Perkosaan Gadis 14 Tahun di Ciputat Terungkap dari Buku Harian

Hamil dan tak dinikahi, remaja 15 tahun laporkan pacar ke polisi. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/ Faddy Ravydera
VIVAnews
Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
- Polres Metro Jakarta Selatan hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap Muhammad Firman (MF), seorang penjaga masjid di perumahan elit Bukit Modern, Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan yang diduga memperkosa beberapa bocah dan remaja.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

AS, Ayah AIS, salah satu korban, meminta kepada polisi untuk segera menangkap pelaku. Sebab dikhawatirkan pelaku bisa mengulangi perbuatannya di tempat dia berada sekarang. Mengingat jumlah korban diperkirakan lebih dari satu orang.
Indosat Siap Bantu Pemerintah Ciptakan 1 Juta Talenta Digital


Menurut pengakuan AIS kepadanya, perlakukan bejat MF ternyata sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu. "Anak saya sudah disetubuhi MF sebanyak tiga kali sejak bulan Desember tahun lalu. Anak saya orangnya tertutup, makanya kasusnya baru terbongkar belakangan," kata AS, saat ditemui dikediamnnya, Kamis 25 April 2013.


Dia membenarkan jika perbuatan bejat MF terungkap saat kakak AIS melihat buku harian adiknya. Di sana tertulis jika korban tubuhnya digerayangi hingga diperkosa pelaku.


Setelah membaca buku harian itu, kakak korban langsung melapor ke SR, Ibu kandung korban. Diakui AS, perilaku anaknya memang berubah drastis pasca kejadian itu. "Dia berubah menjadi aneh dan mendadak sering mengurung diri di kamar," kata AS.


Korban sempat dibawa ke bidan untuk mengetahui kondisinya, sebab pada usia 14 tahun dia belum menstruasi. Pihak keluarga takut jika anaknya hamil akibat perbuatan MF.


selain AIS, kata AS masih ada tiga keluarga yang mengaku anaknya menjadi korban pelecehan MF. Anak perempuan mereka kerap dipeluk, dicium dan digerayangi selama diajar mengaji pria asal Wonosobo, Jawa TImur tersebut. Kabar kelakuan bejat MF terhadap anaknya sampai ke telinga warga dan Ketua RT setempat.


Seperti diketahui, korban telah melaporkan ke Polres Jakarta Selatan pada 2 April 2013. Menurut keterangan korban, cara pelaku memberdayai anak kecil hingga remaja perempuan itu yakni dengan memanggil ke kamarnya yang berada tidak jauh dari sebuah masjid, untuk berbincang santai. Saat korban lengah, kemudian dia melakukan aksi bejatnya tersebut.


Pelaku dikenal sebagai orang yang dekat dengan anak perempuan sekitar lingkungan masjid itu. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya