- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menyatakan Partai Golkar, Partai Hanura, PKS, PPP dan partai politik lainnya memenuhi syarat administrasi dan layak lolos sebagai peserta Pemilu 2014.
Menurut Arief, informasi yang menyebut mereka tidak lolos adalah tidak benar.
"Kemarin katanya yang menyampaikan mantan Ketua Biro Hukum. Ketika ditanya, ternyata bilang bukan. Jadi tidak benar," katanya di kantor KPU, Jakarta, Jumat 19 April 2013.
Arief mempertanyakan data yang diperoleh partai-partai penggugat KPU, seperti Partai Republik, PPRN, Partai Buruh, Partai Pekerja dan Pengusaha Indonesia (PPPI), Partai Kedaulatan, dan Partai Marhaenisme tidak valid. Dia lantas membantah bahwa data tersebut berasal dari dirinya.
"Dari empat partai tersebut, saya hanya menjadi koordinator untuk Hanura. Tapi aneh, masa keempat partai ini menjadi file saya? Berarti semakin menunjukkan ada yang bermain. Saya ingin fair saja," ujarnya.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik, saat ditemui usai menghadiri sidang Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) menguatkan pernyataan Arief. Husni menegaskan keempat partai tersebut sudah memenuhi persyaratan administrasi.
"Memang sebenarnya lolos, bukan sengaja diloloskan. Mereka memenuhi kriteria. Jadi memang pasal 8 (UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilu anggota DPR, DPRD, DPD) terpenuhi," ucapnya.
Sebelumnya, mantan Kepala Biro Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), Nanik Suwarti, membeberkan keterangan mengejutkan terkait verifikasi administrasi partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 oleh KPU. Menurutnya, setidaknya ada empat parpol yang seharusnya tidak lolos.
"Empat partai tidak lolos seperti yang digugat oleh pengadu yakni Golkar, PKS, PPP, dan Hanura. Ada beberapa provinsi di daerah partai itu tidak memenuhi syarat," kata Nanik dalam sidang kode etik DKPP kemarin.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
