Pemprov DKI Investigasi Dugaan Malpraktik atas Bayi Edwin

Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) merestui pembentukan tim medis investigasi khusus dugaan malpraktik Rumah Sakit Harapan Bunda terhadap bayi Edwin Timothy Sihombing. Jari tangan Edwin diamputasi tanpa sepengetahuan orangtuanya. [Baca peristiwa

"Saya sudah bertemu dan bicara dengan Kepala Dinas Kesehatan serta jajarannya. Saya setuju pembentukan tim untuk mengetahui permasalahannya," kata Ahok di Balaikota, Kamis 11 April 2013.

Pembentukan tim ini diusulkan Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Tien Emawati, mengatakan tim khusus ini beranggotakan dokter spesialis, asosiasi profesi dan asosiasi rumah sakit. Untuk tim dokter beranggotakan spesialis anak den ortopedi.

"Mereka ini yang akan mendalami proses pendalaman amputasi. Yang jadi korban kan anak, makanya kami butuh spesialis anak yang akan menilai perlu tidaknya proses amputasi," tuturnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Selidiki Proses

Sementara itu, asosiasi rumah sakit dilibatkan untuk melihat bagaimana proses sebuah tindakan dilakukan terhadap pasien. Seperti apa mekanisme hubungan administrasi dan sistem operasional tindakan medis. "Ini penting biar jelas siapa yang melakukan kesalahan," katanya.

Tim ini yang nantinya akan menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan. Jika terjadi kesalahan, apakah di pihak dokter atau pihak rumah sakit. "Ini biar adil. Bentuk sanksi buat kedua belah pihak pun sama. Mulai dari teguran hingga pencabutan izin praktik untuk dokter maupun izin operasi rumah sakit. Ini sangsi tertinggi," jelasnya.

Tim hanya bekerja selama tiga hari sejak 15 hingga 17 April 2013. "Kami akan laporkan hasil investigasi ini pada Rabu sore," katanya. (ren)

Laporan: Eka Permadi

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024