Presiden Rusia Vladimir Putin Masuk Daftar Hitam Kepolisian Finlandia

Vladimir Putin
Sumber :
  • REUTERS/ Itar-Tass
VIVAnews - Nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, tiba-tiba masuk ke dalam daftar hitam kepolisian Finlandia. Daftar hitam ini berisi orang-orang yang memiliki hubungan dengan tindak kejahatan di Finlandia.
Perburuan Top Skor Liga 1 Memanas! Flavio Silva Ancam David Da Silva

Dalam daftar itu, Putin disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan geng motor Rusia, Night Wolves. Walaupun, dia tidak terbukti melakukan tindak kejatahan tertentu di Finlandia. 
Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral

Tidak ingin hubungan diplomatik dengan negara tetangganya itu menjadi buruk, pemerintah Finlandia akhirnya menghapus nama Putin dari daftar itu. Mereka juga mengirim surat permintaan maaf secara langsung pada Rabu kemarin kepada pria yang terpilih menjadi Presiden Rusia sejak 2012 itu.
SIM Mati Bisa Diperpanjang, Tidak Perlu Bikin Baru

Dilansir kantor berita Reuters, Kamis 11 April 2013, permintaan maaf yang seharusnya tidak untuk konsumsi umum akhirnya bocor ke publik. Stasiun televisi Finlandia MTV3 lah yang menyiarkan soal permintaan maaf itu pada Rabu kemarin.

Pernyataan maaf itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Finlandia, Paivi Rasanen dalam sebuah pernyataan tertulis yang ditujukan bagi Putin. 

"Saya memohon maaf secara tulus kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas kesalahan memasukan nama di dalam daftar itu," tulis Rasanen dalam sebuah pernyataan.

Stasiun televisi MTV3 melaporkan bahwa daftar hitam itu sebenarnya hanya dapat diakses oleh pejabat tinggi tertentu saja di Finlandia. Namun pihak kepolisian Finlandia pada Rabu kemarin mengatakan bahwa daftar yang berisi informasi pribadi itu dapat digunakan oleh petugas kepolisian untuk kepentingan nasional.

Tidak jelas bagaimana nama Putin bisa masuk ke dalam daftar itu dan hingga kini pihak kepolisian Finlandia tengah menyelidiki peristiwa itu. 

"Peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja ini tidak dapat diterima dan dibiarkan," ujar Kepala Kepolisian Finlandia, Mikko Paatero. 

Paatero turut menyesalkan peristiwa semacam ini dapat terjadi di Finlandia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya