Pemerintah Malaysia Rayu Blue Bird untuk Ekspansi

Taksi Blue Bird saat menunggu penumpang
Sumber :
  • oto.co.id
VIVAnews -
KPU Jawa Barat Batal Rekapitulasi Nasional Hasil Pemilu 2024 dan Diundur Selasa
Komisaris Blue Bird Group, Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan telah berkali-kali dirayu oleh pemerintah Malaysia untuk masuk dalam bisnis taksi di Kuala Lumpur.

Menteri Bahlil Sebut Ada Pihak Ingin Jegal Hilirisasi di Indonesia

"Kita sudah sering diminta untuk masuk ke sana dan buka cabang. Bahkan, sudah bertemu dengan perdana menteri," ujar Bayu kepada
8 Fraksi DPR Sepakat RUU DKJ Dibawa ke Rapat Paripurna
VIVAnews , Jumat 5 April 2013.


Walaupun sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Malaysia, Bayu menyatakan, Blue Bird belum bisa memutuskan untuk masuk dalam bisnis transportasi di negeri Jiran Malaysia. Sebab, birokrasi yang ada di Malaysia untuk mendirikan sebuah perusahaan masih terlalu rumit.


Selain itu, bisnis taksi di Kuala Lumpur masih dikerjakan secara kekeluargaan oleh beberapa orang tertentu dan belum digarap secara profesional. Meskipun, pasar taksi di Kuala Lumpur masih terbuka lebar mengingat keberadaan taksi di Malaysia masih minim.


Sebelumnya, selain Malaysia, Blue Bird juga mengincar pasar taksi Singapura. Untuk Singapura, Bayu menambahkan, merupakan target jangka panjang. Sebab, saat ini perusahaan lebih fokus mengembangkan pasar dalam negeri.


Sebelumnya,
Reuters
melansir Blue Bird telah menunjuk Credit Suisse AG dan UBS AG sebagai penjamin emisi untuk menggelar penawaran saham perdana senilai US$250 juta atau Rp2,37 triliun (kurs Rp9.500) pada tahun ini (baca: ). (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya