Polisi Selidiki Pengirim SMS 'Sayang'

Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVANews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyelidiki pesan singkat berisi kata-kata mesum yang belakangan ini 'meneror' warga. Pengirim SMS itu mengajak pemilik handphone untuk berkenalan dan berhubungan intim.

"Saat ini kami sedang selidiki meski belum ada yang melapor," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto kepada VIVAnews, Rabu 27 Maret 2013.

Pesan itu dikirim secara acak bukan hanya kepada pengguna handphone berjenis kelamin laki-laki, tapi juga wanita. Pengirim SMS tersebut menggunakan nomor premium. Modus operandinya, jika korban merespons maka pulsa akan terpotong secara otomatis.

Penipuan SMS seperti ini juga pernah diungkap oleh Polda Metro Jaya baru-baru ini yaitu penjualan tiket pesawat murah. Komplotan ini sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu dengan korban ratusan orang.

Pelaku mengirimkan SMS ke nomor handphone secara acak. Biasanya SMS itu dibalas oleh korban yang menyetujui dengan penawaran harga yang ditawarkan.

"Itu kan salah satu kasus, banyak kasus penipuan melalui SMS yang berhasil kami ungkap. Meski meresahkan, masyarakat juga diminta untuk tidak terpancing dengan hal tersebut," kata Rikwanto.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Berikut contoh-contoh SMS 'sayang' yang meresahkan itu. "Ini aku Nia, aku pengen ketemu sama kamu. Kapan kamu ada waktu? Aku lagi kesepian banget, butuh kamu. Telepon aku ke no 08091222122 yah. Aku tunggu !. SMS ini dikirim melalui nomor 087889345294.

Ada juga yang berisi 'Sayang,,, aq kangeeeeeennn ni no aq 0809 1000 999.km tlp skrg yah,,aq tunggu telepon kamu sekarang di kamar kost'an aq ya,sayang!mmmmmmuuuuuaaaacchh. Dikirim melalui nomor 087885776477.' (eh)

Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024