Curhat Akan Dikudeta, Din Anggap SBY Mengada-ada

Presiden SBY berbincang dengan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, angkat bicara soal pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang adanya isu kudeta.
Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui

Menurut Din, pernyataan ini merupakan gejala dari orang yang minta dikasihani oleh rakyatnya. Jika dilihat dari sisi psikologi, kata dia, pernyataan tersebut cenderung menciptakan kondisi ketertindasan yang diharapkan nantinya orang akan kasihan dan akhirnya memunculkan dukungan kepada SBY.
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

“Saya kira itu mengada-ada karena sudah berulang kali. Masyarakat Indonesia pun sudah tidak peduli,” kata Din di Yogyakarta, Selasa 19 Maret 2013.
Cegah Kecurangan dalam Seleksi ASN, Menpan-RB Siapkan Teknologi Face Recognition

Din menegaskan, ucapan dari SBY tersebut justru menjadi preseden yang tidak baik dan akan menjadi budaya yang tidak baik bagi generasi yang
akan datang. Seharusnya, lanjutnya, seorang pemimpin tidak boleh mengeluh apalagi sampai sering merasa terancam atau menyampaikan rasa
keterancamannya.

“Kalau memang betul ada data mengarah kudeta maka harus dihadapi. Negara punya alat untuk menghadapinya. Jika perlu pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan ditangkap dan dijerat dengan pasal-pasal yang ada,” tegasnya.

Namun, menurut Din, persoalannya untuk menangkap pihak-pihak yang akan melakukan kudeta tersebut perlu keberanian dari pemerintah. “Kalau tidak berani, sudah jelas pernyataan itu hanyalah pepesan kosong," ujar dia. 

Kepala Letjen Marciano Norman membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa dengan tuntutan turunkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Maret 2013 mendatang. Namun, ia menepis kabar yang menyebutkan aksi ini akan berujung pada rencana makar, apalagi .

BIN, kata Marciano, telah mengantisipasi aksi unjuk rasa ini agar tidak disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia memastikan aksi unjuk rasa oleh gabungan kelompok aktivis ini akan aman dan terkendali.

"Kalau kudeta bersenjata saya rasa tidak ada. Analisa kami unjuk rasa tetap berjalan tapi Insya Allah semua terkendali," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya