LSI Network: Partai Islam Kalah Pamor dari Partai Nasionalis

Hidayat Nur Wahid Saat Kampanye Akbar PKS di Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
– Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network) merilis hasil surveinya mengenai perkiraan perolehan suara partai politik pada Pemilu 2014. Hasilnya, partai berbasis massa Islam atau berideologi Islam kalah pamor dari partai nasionalis.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Temuan survei LSI Network yang dilakukan bulan Maret 2013 menunjukkan bahwa tak satu pun partai Islam berada di empat besar perolehan suara. Semua partai Islam atau berbasis massa Islam yang telah disahkan sebagai partai politik peserta Pemilu 2014 – PPP, PKB, PAN, dan PKS – hanya memperoleh dukungan suara di bawah 5 persen.
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo


Elektabilitas PKB tercatat 4,5 persen, PPP 4 persen, PAN 4 persen, dan PKS 3,7 persen. Tingkat keterpilihan partai Islam dan berbasis massa Islam itu jauh di bawah empat partai nasionalis, yakni Partai Golkar 22,2 persen, PDI Perjuangan 18,8 persen, Partai Demokrat 11,7 persen, dan Partai Gerindra 7,3 persen. Satu partai baru, yakni Nasdem, bahkan elektabilitasnya sejajar dengan PKB yang 4,5 persen.


Menurut peneliti LSI Network, Adjie Alfaraby, kurangnya pamor partai Islam dan berbasis massa Islam itu selaras dengan tingkat elektabilitas tokoh-tokoh partai Islam terkait. “Para tokoh capres partai Islam hanya berada di urutan kelima dan seterusnya. Figur partai Islam kalah pamor dibanding para tokoh nasionalis,” kata Adjie di kantor LSI, Jakarta, Minggu 17 Maret 2013.


Ketua Umum PAN Hatta Rajasa misalnya hanya memperoleh dukungan 6,4 persen. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali 1,9 persen, Ketua Umum PKS Anis Matta 1,1 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,6 persen.


Elektabilitas mereka jauh di bawah perolehan suara tokoh capres dari partai nasionalis, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebesar 20,7 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 20,3 persen, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 19,2 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 8,2 persen.


Survei LSI Network ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia menggunakan 1.200 responden, dengan metode
multistage random sampling
. Estimasi kesalahan penyamplingan (
margin of error
) dalam survei itu 2,9 persen. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya