Densus Gerebek Gudang Persembunyian Teroris, Warga Kaget

Lokasi penggerebekan terduga teroris di Bekasi
Sumber :
  • Erik Hamzah/ Bekasi
VIVAnews - Warga di Kampung Babakan RT 002 RW 003 Jalan Laimun, Kelurahan Mustikasari, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, kaget wilayahnya digunakan untuk tempat bersembunyi para terduga pelaku perampokan toko emas.
Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Apalagi, warga mengaku tidak melihat adanya aktivitas yang mencurigakan dari sebuah gudang yang terbuat dari seng, yang pagi tadi di gerebek petugas.
Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

"Selama ini di gudang itu tidak ada aktivitas yang mencurigakan. Makanya, warga disini cukup kaget," kata Anin Singkih, Ketua RW 003, Jumat 15 Maret 2013.
Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Gudang berlantai dua tersebut, menurut Anin sudah setahun ini digunakan sebagai tempat untuk mengerjakan pembuatan sejumlah alat furniture seperti kitchen set, meja hingga kursi kantor. "Tempatnya terbuka, bahkan kalau pekerja sedang mengamplas atau menyerut kayu, pintunya tak pernah ditutup," tuturnya.

Anin mengatakan ia tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Saat penangkapan, warga yang dilibatkan untuk masuk mengecek kedalam gudang adalah Ketua RT 002, Rasyim Rais. 

"Ada dua pekerja yang . Tidak ada yang mati. Ada juga 5 pucuk senjata api jenis scorpion, alat peledak dan perhiasan emas," ujar dia.

Informasi yang dihimpun di TKP, , sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Pemilik gudang yang kini sudah dipasang garis polisi tersebut adalah Edy warga Jatimulya, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Selain menggerebek gudang ini, polisi juga sudah menggrebek dan menangkap pemilik gudang di rumahnya.

Selain menangkap tujuh orang, dari hasil penggerebekan yang dilakukan tim gabungan di Jalan Bu Sidin RT 02 RW 03, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, aparat juga menemukan sejumlah dan senjata api, yang identik dengan bom Beji, Depok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto mengatakan, para pelaku perampokan ditangkap dari beberapa tempat berbeda. 

Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan lima pucuk senjata api rakitan jenis scorpion, 34 butir peluru, perhiasan emas 2,5 kg, dan 14 pipa bom rakitan. Tampak 3 bom yang sudah tuntas dirakit.

Sementara pelaku yang diamankan antara lain, Arman dan Makmur alias Bram. Penangkapan kelompok teroris ini berawal dari penyelidikan dan pengungkapan kejadian perampokan di Tamboran pada Minggu 10 Maret 2013 lalu. Di luar dugaan, dari penangkapan, polisi menemukan barang bukti senjata rakitan dan bahan peledak.

Toko emas tersebut hanya terletak beberapa meter dari Markas Polsek Tambora dan Kantor Kecamatan Tambora. Salah satu pelaku melukai seorang penjaga toko, Afam. Dia mengalami luka di bagian pelipis dan kepala.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya