Malaysia Bantah Tembaki Orang-orang Sulu

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Pemerintah Malaysia membantah telah terjadi baku tembak antara pasukannya dengan kelompok Kesultanan Sulu di wilayah Lahad Datu, Sabah. Menurut Malaysia, justru pihak Sulu yang pertama kali menembaki mereka.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein di akun Twitternya, dilansir laman Inquirer hari ini. Dia mengatakan, walaupun ditembaki, namun pihaknya tidak membalas.

"Saya konfirmasikan, bahwa pasukan keamanan kami tidak menembak sama sekali, bahkan kami yang ditembaki pada pukul 10, pagi ini!" kata Hishammuddin. 

Dia mengatakan bahwa tidak ada korban tewas atau terluka dalam peristiwa itu. Komentar berbeda disampaikan oleh pemerintahan Filipina. Juru bicara Presiden Benigno Aquino, Abigail Valte, mengatakan bahwa memang terjadi penembakan oleh pasukan Malaysia, namun hanya tembakan peringatan.

Abigail juga membantah adanya baku tembak, apalagi sampai ada korban tewas. "Ada tembakan peringatan. Bukan baku tembak. Tidak ada korban tewas," kata Abigail.

Komentar dari pemerintah Malaysia dan Filipina ini berseberangan dengan klaim Kesultanan Sulu bahwa mereka telah ditembaki. Mereka juga melaporkan bahwa 10 orang dari Kesultanan tewas tertembak, empat terluka.

Simpang Siur

Berita soal kasus ini masih simpang siur dan belum bisa dibuktikan kebenarannya. Salah satunya adalah klaim pemerintah Malaysia yang berhasil menangkap sepuluh orang Sulu dan mengusir sisanya.

Inquire mengutip pemerintah Malaysia yang mengatakan bahwa mereka telah menangkap pemimpin orang Sulu, yaitu Raja Agbimuddin Kiram.

Namun, ini dibantah oleh juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, yang mengatakan bahwa mereka baru saja berbicara dengan Kiram. Menurut mereka, Kiram dan orang-orang Sulu masih berada di Lahad Datu dan tidak akan menyerah.

"Kami telah berbicara dengannya. Dia masih sehat. Dia tidak terluka dan dia masih berjuang," kata Idjirani.

"Saya tanya padanya, berapa orang yang syahid. Dia mengatakan 10. Saya tanya berapa yang terluka, dia bilang empat. Mereka tidak akan pergi. Pertempuran akan terus berlanjut," kata Idjirani.

Sebuah stasiun radio gelombang pendek Free Radio Sarawak dekat Sabah mengatakan bahwa sepasukan keamanan Malaysia dengan perangkat tempur lengkap tengah menuju Tanduo.

Blak-blakan, Aldi Taher Ungkap Rahasia Sembuh dari Kanker

Malaysia menambah pasukan yang ditugaskan mengepung gerombolan pimpinan Raja Muda Agbimuddin Kiram, adik dari Sultan Sulu. informasi ini juga belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Mengejutkan! Banyak Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Berdasarkan data analisis kesehatan jiwa calon dokter spesialis di 28 rumah sakit vertikal pendidikan bagi 12.121 PPDS, terdapat 2716 calon dokter spesialis alami depresi

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024