Pembebasan Lahan Tol Medan-Kualanamu Capai 58%

Pendanaan Infrastruktur
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi baru sebanyak 58 persen. Saat ini, proyek tersebut sedang menunggu pengumuman tender.
Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto, mengatakan, pihaknya terus melakukan pembebasan lahan untuk salah satu bagian dari ruas tol Trans Sumatera itu. 
Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Dia mengaku bahwa permasalahan lahan untuk jalan tol ini tidak terlalu berat. Sebab, dari sisa lahan yang belum bebas, sebagian besar merupakan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sehingga untuk membebaskannya tinggal berkoordinasi dengan satu pihak.
9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

"Kami sudah berkoordinasi dengan PTPN, dan maunya juga secepatnya. Nanti, kami koordinasikan lebih lanjut kesepakatannya," ujar Djoko kepada VIVAnews, Jumat, 1 Maret 2013.

Djoko memastikan bahwa nantinya pemerintah membeli lahan tersebut, karena akan digunakan secara permanen untuk jalan tol sepanjang 60 kilometer itu.

Untuk jalan tol itu, sebetulnya pemerintah telah memulai pembangunannya pada November 2012. Bagian pemerintah untuk viability gap fund (VGF) yaitu sepanjang 17,8 kilometer, yang dananya didapat dari pinjaman China senilai Rp1,34 triliun.

Proses tender jalan tol ruas ini, menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), masih dalam masa tender yang baru akan diumumkan ketika pembebasan lahan sudah mencapai 75 persen.

Empat konsorsium mengajukan dokumen prakualifikasi. Mereka adalah konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada, BUMN yang terdiri atas PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Hutama Karya, PT Bangun Cipta Sarana, serta konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk dan Egys.

Progres Akses Bandara Kualanamu
Sementara itu, jalan nasional untuk akses bandara Kualanamu diprediksi bisa selesai dalam waktu dekat. Sebab, proses pembebasan lahan untuk akses ini sudah selesai. Terutama, untuk pengerjaan jalan akses sebanyak dua ruas.

"Untuk menyelesaikan dua ruas terlebih dahulu, lahannya baru saja selesai," ujar Djoko..

Sebetulnya, dijelaskan Djoko, untuk jalan akses saat ini sudah selesai. Namun, jalan tersebut belum lurus dan masih berkelok-kelok mengikuti jalan lama yang memang telah ada.

Djoko mengatakan bahwa dengan pembukaan bandara yang diundur, ia optimistis kementerian bisa menyelesaikan pekerjaan jalan akses utama bersamaan dengan pembukaan bandara tersebut.

"Untuk dua lajur sudah bisa selesai, sedangkan untuk menjadi empat lajur kita berharap bisa selesai akhir 2013," katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya