Adam Firdaus Rebut Juara Kedua di Bangkok

M. Adam Firdaus
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews
Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?
- Tim Equestrian Indonesia meraih hasil positif dalam suatu ajang internasional di Bangkok, Thailand. Salah satu atlet Indonesia, Adam Firdaus, sukses menjadi juara kedua.

Ketika Messi Harus Bersaing dengan Seekor Kuda Pacu

Indonesia mengirimkan tiga atlet ke kejuaraan junior (16-21 tahun), FEI CSIY-B Bangkok 2013. Mereka adalah Adam Firdaus, Riko Ganda Febryanto dan Marcho Momuat. Tiga atlet muda ini didampingi oleh Adi Katompo sebagai pelatih. Mereka beradu kemampuan dengan atlet dari sembilan negara lainnya pada 23-24 Februari 2013.
Respon Positif Juri FEI Terhadap WDC Indonesia


Semua peserta di kejuaraan yang masuk dalam kalender resmi FEI (Federasi Equestrian internasional) menggunakan kuda pinjaman yang disediakan penyelenggara. Mereka tak menunggangi kuda yang biasa dipakai di tempat asal masing-masing. Adam dalam undian kebagian menunggangi kuda bernama Panomtien.


Adam dan Panomtien bersaing dengan atlet-atlet lain dari negara Thailand, Australia, Filipina, Malaysia, Jepang, Kamboja, Singapura, Taiwan dan Hong Kong. Pada hari Minggu (24/2), peserta harus melewati serangkaian rintangan dengan tinggi antara 105-110cm. Catatan waktu Adam 70,84 detik. Tercepat dibanding seluruh pesaingnya.


Namun kuda Adam, Panomtien, menjatuhkan satu rintangan yang berarti 4 angka kesalahan. Sedangkan atlet tuan rumah Chonnikarn Siyano dengan kudanya, Lam-Luk, menyelesaikan rintangan dengan waktu 75,59 detik namun tanpa angka kesalahan.


Channikorn pun keluar sebagai juara disusul Adam dan kemudian atlet Thailand lainnya Pimolmas Kitchaisawad di posisi ketiga yang mengoleksi 4 angka kesalahan dengan waktu 74,82 detik.


Adi Katompo, pelatih tim Indonesia, merasa puas dengan penampilan pasukannya. "Penampilan anak-anak luar biasa. Mereka bisa beradaptasi dengan cepat. Tapi di sisi lain ada beberapa hal yang harus terus diasah, salah satunya dengan lebih sering ikut pertandingan internasional," kata Adi.


Di nomor beregu, Indonesia harus puas ada di peringkat kelima dengan total 56 angka kesalahan. Juara nomer beregu adalah Thailand A dengan 24 angka kesalahan disusul Hong Kong (28) dan Singapura (28). Tempat keempat ditempati Thailand B (44) disusul Indonesia (56). (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya