Jokowi Akui Layanan Rumah Sakit di DKI Masih Buruk

Pasien KJS di Rumah Sakit Tarakan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Penanganan buruk atas pasien bayi oleh rumah sakit di Jakarta kembali terulang. Setelah penolakan lebih dari delapan RS kepada bayi Dera akibat tidak tersedianya alat NICU, kini bayi Upik yang menjadi korban.

Bayi prematur ini langsung dianggap meninggal dunia oleh pihak RS tak lama setelah dilahirkan, padahal saat itu masih bernyawa ketika dibawa pulang. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengakui masih banyak kekurangan dan pelanggaran yang dilakukan pihak RS dalam pelayanannya.

"Kita ini ada sekitar 80 RS yang terintegrasi dengan Kartu Jakarta Sehat. Ada yang kita lihat 1-5 RS melakukan pelanggaran dan masih banyak kekurangan," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis 21 Februari 2013.

Untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal, menurut Jokowi harus ada usaha bersama. "Itu yang paling penting. Rumah sakit, dinas, dari yang swasta juga untuk memperbaiki layanan jangan sampai kejadian seperti ini diulang-ulang," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur RS Bersalin Kartini di Cipulir Jakarta Selatan, Elmira Sukmawati, membantah klaim bahwa pihaknya salah menilai kondisi bayi prematur Upik. Anak pasangan Ali Zuar dan Maryani ini dinyatakan meninggal oleh pihak RS usai dilahirkan. Tetapi setelah dibawa pulang ke rumah ternyata masih bernyawa sebelum akhirnya meninggal dunia.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurut Elmira kondisi bayi Upik memang tidak sempurna. "Ibu jabang bayi juga memiliki riwayat jelek soal persalinan. Dulu ibu bayi pada 2012 pernah mengalami gangguan serupa," ujar Elmira. (ren)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024