Istana Kepresidenan Suriah Diserang Kelompok Pemberontak

Pertempuran antara Pemberontak Suriah dengan militer di Ain Tarma, Damaskus
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews - Dua buah mortir dilaporkan meledak di dekat salah satu kediaman Presiden Suriah, Bashar Assad di Damaskus pada Selasa kemarin. Namun ledakan itu hanya menghasilkan kerusakan materi saja. 
Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut laporan stasiun televisi pemerintah Suriah, SANA, para pemberontak menembakkan beberapa kali tembakan ke arah selatan dinding Istana Tishreen di barat laut distrik Muhajireen.
Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Laporan sementara menyebut tidak terdapat korban dalam serangan itu, sedangkan Presiden Bashar Assad masih belum diketahui dengan jelas keberadaannya apakah berada di dalam istana ketika serangan itu terjadi. 
Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Seperti dilansir laman CBS News, Selasa 19 Februari 2013, pemerintah Suriah pun membenarkan telah terjadi serangan oleh para pemberontak ke istana kepresidenan. Serangan ini menandakan perang sipil sudah mulai merembes masuk ke ibukota Suriah di mana seharusnya itu merupakan daerah yang aman. 

Assad sering menggunakan Istana Tishrin sebagai tempat menerima tamu kenegaraan dan sebagai rumah tinggal bagi mereka selama melakukan kunjungan ke Suriah. Assad masih memiliki dua istana kepresidenan yang lain yaitu Istana Rakyat di Gunung Qasioun yang menghadap ibukota Damaskus dan Istana Rawda di tengah kota Abu Rummaneh. 

Demi alasan keamanan, pergerakan Assad sengaja disembunyikan oleh pemerintah. Belum diketahui berapa lama waktu yang dihabiskannya di tiap istana. Kemunculan Assad di depan publik pun semakin berkurang sejak perang sipil telah menyebar. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya