- tvOne
VIVAnews – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati menyatakan, bayi Dera Nur Anggraini yang lahir prematur dan meninggal dunia, tidak ditolak oleh 8 rumah sakit di Jakarta.
Dien mengatakan, bayi Dera lahir dengan berat 1.000 gram di RS Zahira. “Saat lahir bayi Dera dalam kondisi khusus dan butuh alat khusus NICU (Neonatal Intensive Care Unit),” kata Dien dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 19 Februari 2013.
Sejak lahir hingga enam hari kemudian meninggal, Dera terus berada di RS Zahira karena fasilitas NICU di RS lain penuh.
Dien mengatakan, bayi Dera tidak pernah meninggalkan RS Zahira. Dera tidak dibawa mondar-mandir oleh orangtuanya untuk mencari RS yang memiliki fasilitas NICU. RS Zahira juga membantu orangtua Dera menelepon kedelapan RS yang dituju sebagai rujukan bagi Dera.
“Ada RS yang tidak punya NICU, ada yang punya NICU tapi penuh,” kata Dien. Ucapan itu dibenarkan oleh Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher.
“Saat dibutuhkan, semua RS penuh. Kami sudah klarifikasi dan panggil RS yang dibilang menolak. Mereka ternyata bukan menolak, namun ketika itu memang tidak ada tempat bagi bayi yang butuh NICU,” ujar Akmal. (umi)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
