Alasan Jokowi Copot Kepala Dinas PU Jakarta

Jokowi Meninjau Gorong-gorong MT Thamrin
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Ramadi
VIVAnews
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, melantik dan mengambil sumpah 20 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ery Basworo. Dia dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas PU lalu dialihkan menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Menurut Jokowi, ada alasan tertentu mengapa Ery Basworo diganti.
Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan


"Pokoknya kami ingin yang namanya banjir, jalan, cepat direaksi, itu saja," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta.


"Saya ingin masalah-masalah yang menjadi keinginan masyarakat baik macet dan banjir itu segera direaksi oleh dinas. Diurus oleh ilmu apapun itu harus digunakan. Sebetulnya yang menguasai masalah yang kecil, sedang dan besar, itu mereka (Kadis)," ucapnya.


Menurut Jokowi, seharusnya yang lebih tahu tentang permasalahan teknis di lapangan adalah para kepala dinas. Kata dia, gubernur bertindak sebagai penggerak makro dan hanya menjalankan manajemen kontrol.


"Saya kan makronya. Tapi terpaksa dalam waktu empat bulan itu saya masuk ke hal yang terkecil. Tapi tidak apa, saya masih kuat," kata Jokowi.


Jokowi menambahkan, selama ini 'blusukan' yang dia lakukan ke kampung-kampung hanya untuk membuka pintu agar para pejabat di bawahnya lebih mengerti masalah lapangan dan masyarakat bisa membuka diri terhadap tindakan persuasif yang dilakukan para pejabat.


"Tapi sebetulnya tugas saya membuka pintu. Pintunya saya buka, dinas masuk saya tinggalkan. Saya hanya fungsi manajemen kontrol, mustinya seperti itu," ucapnya. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya