Kemlu Peroleh Identitas 3 WNI yang Tewas di Kapal Pesiar

ilustrsi kecelakaan kapal
Sumber :
VIVAnews
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
- Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri RI, telah mendapatkan identitas tiga warga negara Indonesia yang meninggal akibat kecelakaan suatu kapal pesiar di Kepulauan Canary, Spanyol, pada Minggu waktu setempat. Media setempat memberitakan bahwa mereka termasuk lima awak kapal yang tewas dalam latihan evakuasi penumpang.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Tatang Razak, kepada
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
VIVAnews mengungkapkan bahwa identitas tiga WNI yang tewas itu didapat dari Director de la Administracion del Estado en la Palma, Miguel A Morcuende Hurtado, yang disampaikan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid, Spanyol.


Mereka berinisial KAM (56 tahun), NGA (60 tahun), dan HAS (34 tahun). Pihak Kemlu meminta identitas lengkap para korban tidak diungkapkan terlebih dulu, karena pihak keluarga masih sedang dihubungi.


Media lokal memberitakan mereka adalah para anak buah kapal pesiar Thomson Majesty. "KBRI Madrid masih menunggu hasil penetapan pengadilan mengenai penyebab kematian yang nanti akan diumumkan oleh otoritas pelabuhan setempat. Kami juga sedang menunggu nomor kontak keluarga yang dapat dihubungi," ujar Tatang.


Menurut kantor berita
Reuters
, kecelakaan terjadi ketika mereka sedang menjalani latihan penyelamatan darurat. Dioperasikan oleh grup jasa perjalanan asal Inggris, TUI Travel Plc, kapal Thomson Majesty saat itu sedang berlabuh di pelabuhan kota Santa Cruz, Pulau La Palma, Kepulauan Canary. Dimiliki Spanyol, kepulauan itu terletak di sebelah barat dekat perairan Afrika. 


Sebuah perahu penyelamat
(lifeboat)
jatuh dari ketinggian 20 meter di pinggir kapal pesiar Thomson Majesty. Perahu penyelamat itu jatuh ke laut dalam posisi terbalik, sehingga menewaskan lima orang dan melukai tiga lainnya. Semua korban yang tewas adalah awak kapal.


Tiga dari Indonesia, satu dari Filipina dan seorang lainnya dari Ghana. Mereka saat itu berada di dalam sekoci yang jatuh. (art) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya