Di Bawah Target, Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Terbaik

Anak Ibas-Aliya Diberi Nama Airlangga Satriadhi Yudhoyono
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pemerintah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2012 diperkirakan tidak mencapai target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2012 sebesar 6,5 persen.
Top Trending: Sosok Kapolda Papua Putuskan Masuk Islam hingga Hukum Pria Sholat Tanpa Penutup Kepala

Melihat kondisi perekonomian Indonesia yang dilalui selama setahun kemarin, di tengah ketidakpastian ekonomi global, pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya bisa mencapai 6,3 persen. 
Indonesia Berjaya di All England 2024, Anindya Bakrie Apresiasi PP PBSI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, faktor utama target tersebut tidak tercapai adalah terpukulnya kinerja ekspor Indonesia akibat turunnya harga komoditas global, sehingga memberi tekanan ke bawah pada ekonomi saat ini.  
Kolonel Herman: Marhan Harahap Dihadang Perempuan saat Mau ke Masjid Agung Rantau Prapat

"Kita akui ekspor agak terpukul, karena harga komoditas jatuh. Dari sisi itu, tidak sesuai dengan target," ujar Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin malam 4 Februari 2013.

Meski demikian, Hatta mengakui, konsumsi masyarakat dan derasnya investasi yang masuk mampu meredam salah satu dampak krisis global tersebut, sehingga Indonesia masih bisa tumbuh tinggi di atas enam persen di antara negara-negara tetangga yang menurun pertumbuhannya dengan drastis. 

"Belanja negara perlu banyak kita perbaiki 2013 ini," tambahnya. 

Sementara itu, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan prestasi bagi Indonesia di dunia internasional. Mengingat deviasi pertumbuhan ekonomi akibat krisis ekonomi global paling kecil terdampak. "Di antara semua negara di dunia, tingkat deviasinya paling kecil itu Indonesia," tambahnya. 

Dia pun optimistis, meskipun krisis belum berakhir tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 6,5-6,8 persen, sesuai yang diproyeksikan pemerintah dalam APBN 2013. 

"Tentu sekarang, tantangan kita kalau pertumbuhan ekonomi sudah tinggi, bagaimana caranya supaya inklusif, membuat pemerataan yang baik, tidak ada gap antara kaya-miskin, itu yang harus kita jaga," tuturnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya