Banyak Utang, Dahlan Coret Merpati dari Holding Penerbangan

Dahlan Iskan Resmikan "Rumah Kami"
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Haru, Angelina Sondakh Ungkap Inspirasi Kebaikan Mendiang Mooryati Soedibyo
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mencoret PT Merpati Nusantara Airlines dalam pembentukan induk usaha
(holding)
Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni
penerbangan. Beban utang yang diemban Merpati sangat besar dan dapat mengganggu kinerja.
Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dahlan Iskan menjelaskan, Kementerian BUMN akan membentuk
holding
penerbangan yang terdiri atas PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Garuda Indonesia Tbk. Dahlan khawatir, jika Merpati masuk dalam
holding
, akan mengganggu kinerja perusahaan lain.


"Beban utang Merpati begitu besar. Kalau mereka ikut masuk digabungkan, nanti jadi "ngrusuhi" atau akan
ngrepotin
yang lain," kata Dahlan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 4 Februari 2013.


Sebelumnya, Forum Pegawai Merpati (FPM) melansir kerugian Merpati mencapai Rp1 triliun. Merpati juga memiliki utang kepada PT Pertamina yang berpotensi gagal bayar (
default
). Bahkan, PT Asuransi Jasindo mengancam akan mengeluarkan
Notice of Cancelation
.


Forum Pegawai Merpati juga melansir manajemen maskapai Merpati Nusantara Airlines membedakan pencairan gaji direksi dengan karyawan dan mencicil pembayaran gaji karyawan tiga kali dalam sebulan.


Ketua Umum FPM, Danu Risman, menjelaskan, direksi Merpati mengeluarkan Surat Edaran No. SE/DF/05/I/2013, yang berisi untuk mencicil gaji karyawan tiga kali, yaitu setiap tanggal 26, 31, dan 5 bulan berikutnya.


"Sudah sejak beberapa bulan ini gajian pegawai dibedakan tanggalnya dengan pejabat, karena keterbatasan uang," katanya. Selengkapnya baca . (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya