Pembunuh Sniper AS Alami Gangguan Jiwa Pasca Perang

Chris Kyle, penembak runduk atau sniper Angkatan Laut AS
Sumber :
  • Reuters/ Harper Collins
VIVAnews -
Prabowo: Kita Harus Bersatu di Dalam atau Luar Pemerintahan
Pihak kepolisian setempat berhasil menangkap pembunuh penembak jitu sekaligus penulis buku laris American Sniper, Chris Kyle. Pelaku diketahui bernama Eddie Ray Routh, 25. Dia merupakan tentara veteran dengan pangkat terakhir kopral dan pernah bertugas di Irak pada 2007 serta Haiti di tahun 2010.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Pada saat kejadian, Routh diketahui bersama dengan Kyle dan tetangganya, Chad Littlefield tengah berada di area menembak di Rough Creek Lodge, barat daya Forth Wort. Mereka diduga sedang menjalani terapi pemulihan trauma pasca perang, sebuah terapi yang sering diberikan Kyle kepada sesama tentara veteran.
Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?


Keterangan ini diperoleh dari Sheriff Tommy Bryant pasca penahanan Routh pada hari Minggu lalu. Seperti dikutip
CBS News
, Bryant mengungkapkan ibu Routh lah yang mengenalkan sang anak kepada Kyle. "Ibunya mencoba menolong sang anak agar terlepas dari trauma," ujar Bryant.


Lebih lanjut Bryant mengatakan, selepas dipulangkan ke AS, Routh menganggur dan kemungkinan mengalami penyakit jiwa pasca perang atau yang dikenal dengan nama Sindrom Stres Pasca Trauma (PTSD).


Kapten Jason Upshaw, perwakilan dari Kantor Erath County Sheriff mengatakan belum dapat menyimpulkan motif penembakan yang dilakukan oleh Routh. "Kami belum dapat menyimpulkan apa pun, karena sejak ditahan, Routh tidak berkomentar apa pun," ujarnya kepada Huffington Post.


Routh diduga menembak Kyle menggunakan senjata tangan semi otomatis yang ditemukan petugas kepolisian di rumahnya. Walaupun uji balistik belum selesai dilakukan, namun petugas yakin itu adalah senjata yang digunakan di lokasi penembakan.


Setelah melakukan penembakan, Routh kemudian meninggalkan lokasi dan pergi ke rumah kakaknya di Midlothian, sekitar Dallas. Dia kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada sang kakak dan suaminya. Ketika Routh pergi, kakaknya kemudian menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.


Polisi tiba di rumah Routh di Lancaster sekitar pukul 8 malam waktu setempat dan menahannya setelah memberikan penjelasan singkat.


Kyle merupakan salah satu sniper paling mematikan. Ia telah membunuh 160 orang sepanjang karirnya di Angkatan Laut. Kyle menulis buku "American Sniper" yang menceritakan pelayanan militernya antara 1999 sampai 2009. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya