PBNU: Islam Tak Melarang Bonceng Mengangkang

Persiapan Menuju MTQ Internasional
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, mengkritisi peraturan daerah larangan membonceng motor mengangkang bagi perempuan di kota Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Menurutnya, Perda tersebut hanya lelucon dan tidak penting. "Soal naik motor ngangkang itu kan bukan suatu prinsip. Yang prinsip adalah menutup aurat," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.

Said menegaskan bahwa dalam ajaran Islam tidak ada larangan dibonceng dengan posisi mengangkang. "Islam tidak melarang seperti itu. Islam melarang membuka aurat. Asal menutup aurat, mau ngangkang atau tidak ngangkang itu bukan urusan Islam," dia menegaskan.

Meski demikian, PBNU belum berencana untuk menggugat Perda tersebut ke Mahkamah Agung.

Pemkot Lhokseumawe sendiri menyatakan, perda itu dibuat agar perempuan terlihat lebih sopan saat duduk di sepeda motor, dan agar perempuan tidak berpelukan dengan pasangan yang bukan muhrimnya.

Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, mengatakan, perempuan duduk mengangkang ketika membonceng motor bertentangan dengan kesopanan. Menurutnya, itu menciderai penerapan syariat Islam di Aceh. Apalagi, ujar Suaidi, budaya masyarakat Aceh menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam.

"Perempuan duduk mengangkang di sepeda motor, apalagi dengan pasangan bukan muhrim, merendahkan marwah (harga diri) perempuan itu sendiri," kata Suaidi.

Pendapat Wali Kota Lhokseumawe itu mendapat tentangan dan protes dari aktivis perempuan di Aceh.

Juru bicara Forum Komunikasi Masyarakat Sipil Lhokseumawe dan Aceh Utara, Safwani, mengatakan seharusnya Wali Kota melahirkan kebijakan pemberdayaan bagi perempuan bila benar-benar berniat menaikkan derajat perempuan.

"Terlalu sempit pandangannya jika perda itu diterbitkan untuk menaikkan derajat perempuan. Suaidi sendiri tidak punya program berkualitas," kata Safwani.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, mengatakan duduk menyamping ketika membonceng motor justru membahayakan penumpang, pengendara, dan pengguna jalan lainnya. "Dengan duduk menyamping, kestabilan dan keseimbangan saat berkendara akan berkurang," ujar Jusri.

Justin Hubner Turut Andil dalam Kemenangan Cerezo Osaka Atas Morioka
Melitha Sidabutar

Melitha Sidabutar Pernah Bahas Soal Pernikahan Sebelum Meninggal

Beberapa hari setelah Melitha Sidabutar berpulang, Glen Imanuel membagikan percakapannya dengan sang kekasih.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024