Lahir di Pesawat, Bayi Juwita Sari Merpati Meninggal Dunia

Penumpang Merpati melahirkan saat terbang
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Annisa Laila Juwita Sari Merpati, bayi yang lahir di dalam pesawat Merpati meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Catherina Booth, Makassar.

"Sudah meninggal sepat pukul 22.30 WITA. Atau pas 24 jam dalam perawatan," kata dr Robert, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Catherina Booth, Selasa, 8 Januari 2013.

Disampaikan dokter Robert, secara umum kondisi Juwita Sari Merpati memang lemah, apalagi lahir secara prematur. Penanganan sudah dilakukan dengan menghangatkan bayi di inkubator.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

"Sudah dikuburkan di Poros Batimurung, Maros, tadi pagi," tambah Robert.

Kisah kelahiran Juwita Sari Merpati, bermula saat pasangan Rudi dan Harmani ikut dalam penerbangan itu. Mereka berniat menjenguk keluarga yang sakit di Kabupaten Maros.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Namun, Harmani tengah mengandung tujuh bulan. Sesuai prosedur penerbangan, pasangan ini membawa surat rekomendasi dari dokter. Mereka boleh ikut penerbangan Minggu sore itu.

Namun, beberapa menit setelah tinggal landas, sekitar 18.40 WIT, Rudi menghubungi kru pesawat dan melaporkan bahwa istrinya akan melahirkan.

"Baru 15 menit terbang, tiba-tiba istri saya mengeluh sakit di bagian perut," kata Rudi yang berasal dari Kelurahan Inaika Baru, Mimika Baru, Timika, Papua, Senin malam, 7 Januari 2013.

Para kru pesawat yang mendapat laporan Rudi bergegas membantu persalinan Harmani. Memang tak ada fasilitas yang nyaman untuk melahirkan di pesawat. Tak ada tempat tidur yang leluasa.

Proses persalinan terpaksa dilakukan di atas kursi penumpang. Dan Harmani pun menjalani proses persalinannya di atas kursi nomor 24. Rudi dengan setia mendampinginya.

Para kru pesawat telah dibekali keterampilan memberikan pertolongan. Tak sia-sia, beberapa saat kemudian, bayi perempuan berhasil lahir secara normal. Meski lahir prematur dengan berat hanya 1,7 kilogram, bayi perempuan itu lahir dengan selamat. Begitu pula dengan sang ibu, Harmani. Namun bayi itu hanya bertahan sebentar sebelum wafat di rumah sakit. (eh)

Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024