Demi Atasi Macet, Polda Dukung Terowongan Raksasa

Pengendara Mobil Terrjebak macet Saat Unjuk Rasa Buruh
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyambut baik program Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat terowongan multiguna atau deep tunel yang membentang dari Jalan MH. Thamrin sampai Pluit. Selain untuk jalan air, terowongan ini bisa difungsikan untuk jalan tol.

"Pastinya kita ikut berfikir bagaimana keluar dari kemacetan di kota Jakarta, jalan di atas atau di bawah sama aja," ujar Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, Selasa, 8 Januari 2013.

Wahyono mengatakan, semua kebijakan untuk mengurai kemacetan di Jakarta pasti akan berdampak. Bila tidak segera mencari solusi, jalan di Jakarta dipastikan akan macet total.

"Deep tunel tentu sangat membantu, kalau mengurangi kemacetan. Kami mendukung penuh," kata Wahyono.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan proyek terowongan ini sebenarnya telah direncanakan sejak masa pemerintahan mantan Gubernur Sutiyoso. Sebab itu, proyek bisa cepat direalisasikan daripada melakukan kajian kembali yang hanya akan memakan waktu lama.

Selain dapat menampung air untuk mencegah banjir, keutamaan terowongan sepanjang 19 kilometer itu untuk mengatasi kemacetan. Nantinya di terowongan tersebut juga akan membentang jalan tol dua tingkat  yang difungsikan ketika memasuki musim kemarau.

"Terdiri dari tiga tingkat, tingkat paling atas dijadikan sebagai jalan tol ke arah Barat, tingkat dua ke arah timur yang ke arah Cawang. Di lantai satunya lagi untuk air," Agus Suhardono, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta.

Mengenai rancangan terowongan sebagai jalan tol, Agus mengatakan pihaknya telah menetapkan jalur masuk dan ke luar kendaraan.

"Lokasi inlet dan outlet di MT Haryono, untuk menangkap kendaraan dari Dewi Sartika, Bekasi, kemudian di Jalan Gatot Subroto untuk kendaraan yang masuk dari buncit dan Mampang," ujarnya.

"Untuk outletnya sebelum jembatan Tomang sekitar Slipi Jaya. Untuk outlet kita baru menemukan 1 lokasi, sedangkan ke utaranya berupa saluran air saja," lanjutnya.

Selain itu Agus mengatakan, bila masuk musim hujan maka ketiga tingkat tersebut akan ditutup dan dialihfungsikan sebagai jalan air.

"Itu cara untuk dan sebuah terobosan untuk mengurangi macet dan banjir konvensional di Jakarta," katanya.

Proyek terowongan Jokowi itu terinspirasi oleh smart tunnel di Malaysia. Negeri jiran tersebut telah membangun terowongan untuk mengatasi banjir di Kota Kuala Lumpur sejak 2003.

Laman roadtraffic-technology menulis, untuk membangun terowongan sepanjang 9,7 kilometer dengan jalan tol 4 kilometer di dalamnya, Malaysia menghabiskan dana sebesar RM1.889 juta atau sekitar Rp6,06 triliun. (sj)

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Witan Sulaeman dalam laga Indonesia U-23 vs Jordania U-23

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Witan Sulaeman menegaskan Timnas Indonesia U-23 tidak akan gentar menghadapi Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024