Perdagangan RI Defisit, Ini Penyebabnya

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVAnews - Neraca perdagangan periode Januari-November 2012  mengalami defisit sebesar US$1,3 miliar. Ini dipicu oleh melambatnya ekspor karena menurunnya permintaan negara tujuan. "Ekspor melambat, sedangkan impor barang yang masuk semakin besar," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di kantornya, Jakarta, Jumat 4 Januari 2013.

Ekspor November 2012 mencapai US$16,4 miliar, naik 7,3 persen dibandingkan Oktober. Ekspor ini terdiri dari ekspor migas US$2,7 miliar (naik 2,2 persen) dan nonmigas US$13,7 miliar (naik 8,4 persen). Dengan demikian, ekspor periode Januari-November 2012 mencapai US$174,8 miliar, turun 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011.

Lambatnya ekspor pada periode Januari-November 2012 disebabkan turunnya permintaan di beberapa negara mitra dagang Indonesia. Selain itu juga akibat turunnya harga beberapa komoditas utama, seperti kimia organik (volume turun 15,5 persen dan nilainya turun 26,15 persen), karet dan barang dari karet (volume turun 12,2 persen dan nilai turun 28,4  persen), serta kerak dan abu logam (volume turun 12,2 persen dan nilai turun 39,7 persen).

Impor pada November mencapai US$16,9 miliar, turun 1,7 persen dibandingkan Oktober yang terdiri dari impor migas US$4,1 miliardan nonmigas US$12,8 miliar. Sedangkan impor selama Januari-November 2012 masih didominasi impor bahan baku/penolong sebesar 73 persen dan barang modal 20 persen.

Impor ini berupa permintaan gas yang naik sebesar 73,7 persen, kapal laut dan bangunan terapung naik 132 persen, kapal terbang dan bagiannya naik 23,3 persen, dan bahan kimia organik naik 9 persen.

Impor barang modal selama Januari-November 2012 mencapai US$35,1 miliar dan ini meningkat 19,7 persen. Impor bahan baku yang sebesar US$ 128,7 miliar ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 33,9 persen. Sementara barang impor barang konsumsi sebesar US$12,2 miliar, turun 0,4 persen. (eh)

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024