- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Instite, Hanta Yuda, mengatakan kondisi perpolitikan di Indonesia sepanjang 2013 akan semakin memanas dan penuh hiruk pikuk menjelang 2014.
Isu efektifitas pemerintahan terkait koalisi yang tidak efektif dan ancaman soliditas kabinet akan mencuat karena menteri-menteri yang berasal dari partai politik akan disibukkan untuk pemenangan partainya.
"Jadi fenomena dualisme loyalitas menteri yang mengancam soliditas kabinet dan fenomena koalisi dua kaki akan menjadi ujian terberat Pemerintahan SBY," kata Hanta kepada VIVAnews, Rabu 2 Januari 2013.
Isu korupsi politik juga akan semakin memanas. Elite politik yang akan ikut berkompetisi, akan dibuka skandal-skandalnya. "Untuk fundraising dana politik. Jadi akan ada kejutan-kejutan politik di 2013," kata penulis buku Presidensialisme Setengah Hati itu.
Menurutnya, isu politik menuju panggung 2014 akan diawali dengan pemanasan Pilkada di provinsi-provinsi strategis dan sebagai lumbung suara 2014 seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Selain itu, isu lainnya, adalah saling sandera antar partai. "Hampir semua partai di parlemen tersandera kasus, terutama the rulling party (Partai Demokrat) yang paling banyak PR-nya, dan akan semakin kencang medapatkan serangan dari lawan-lawan politik untuk mendegradasi kekuatan elektoral demokrat," ujarnya.
Sementara, tantangan internalnya adalah pengelolaan faksionalisme atau konflik internal. "Demokrat akan tersandera secara internal maupun eksternal jika tidak ada keputusan politik segera dari partai itu. Tidak hanya menunggu keputusan hukum."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini tengah memverifikasi faktual partai politik. Awal tahun ini akan diumumkan partai apa saja yang lulus sebagai peserta Pemilu 2014. (eh)
