- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin, khawatir PT PAL Indonesia tidak bisa menyelesaikan sejumlah kapal yang dipesan Kementerian Pertahanan. Sjafrie mendesak PT PAL segera menyelesaikan kapal-kapal pesanan itu.
"Saya melihat proses pengerjaannya lambat, karena perencanaan pejabat yang lama tidak cermat. Mungkin penyelesaiannya akan meleset dari target pada 2013," ungkap Sjafrie usai meninjau pembuatan kapal pesanannya di Galangan PT PAL, Tanjung Perak, Surabaya, Jumat 28 Desember 2012.
Untuk diketahui, Kemenhan memesan dua unit Tugboat dan tiga unit Kapal Cepat Rudal dengan total nilai sekitar Rp500 miliar. Kapal-kapal itu dipesan sejak Desember 2011.
Sjafrie berharap, proses penuntasan kapal pesanan itu tidak memengaruhi delivery time seperti yang telah disepakati. "Karena kapal itu merupakan bagian dari proses modernisasi peralatan TNI," ungkapnya.
Terpisah, Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin, membantah proses pengerjaan Tugboat dan Kapal Cepat Rudal pesanan Kemenhan meleset dari jadwal kontrak. "Perlu digarisbawahi, batas kontraknya belum habis. Jadi, kami sama sekali belum terlambat mengerjakannya," kata dia.
Firmansyah merinci, untuk pesanan kapal Tugboat, kontraknya selesai pada April dan Juni 2013. Sementara itu, untuk Kapal Cepat Rudal, kontrak penyelesaiannya hingga Maret dan Desember 2013. "Tanda tangan kontrak keduanya sama-sama dilakukan 20 Desember 2011," terangnya.
PT PAL optimistis pengerjaan akan tuntas sesuai waktu tertera dalam kontrak. Sebab, dia melanjutkan, selain kontrak jangka panjang sudah di tangan, materialnya juga tersedia.
"Saya memahami pernyataan wakil menteri Pertahanan itu sebagai cambuk bagi kami agar bekerja keras merampungkan kapal itu," kata Firmansyah. (art)
Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang
Komunitas perumahan dan vila di Dubai terkena dampak terberat akibat hujan lebat dan banjir bandang, yang memecahkan rekor di Uni Emirat Arab pada minggu ini.
