3 Faktor Pilkada Jabar Jadi Barometer Nasional

Gedung Sate Bandung
Sumber :

VIVAnews – Jawa Barat akan menggelar pemilihan gubernur pada Februari 2013. Pengamat politik dan sesepuh Paguyuban Pasundan, Herman Ibrahim, mengatakan Pilkada Jabar selalu menjadi barometer politik nasional sejak masa Orde Baru.

“Kalau pemilu dulu, Presiden Soeharto cuma menunggu hasil perhitungan suara Jawa Barat,” kata Herman kepada VIVAnews, Rabu 19 Desember 2012. Ia menjelaskan, Jabar menjadi acuan politik nasional karena tiga faktor, yaitu geografi, populasi, dan aset. Ketiga hal ini, menurut Herman, bisa menentukan konstelasi politik nasional.

Pertama, soal geografi. “Secara geografis, Jawa Barat merupakan wilayah penunjang Ibukota. Kalau ada apa-apa di Jawa Barat, dampaknya langsung ke pusat pemerintahan, bersifat nasional,” ujarnya.
 
Kedua, soal populasi. Jumlah penduduk Jawa Barat selalu tinggi dari dahulu. Saat ini populasi warga jabar bahkan mencapai lebih dari 49 juta. Ini yang membuat pilihan penduduk Jabar menjadi acuan perolehan suara dalam pemilu nasional.

“Meski pada masa Soeharto dulu Golkar pasti menang, tapi tetap saja Jabar diperhatikan untuk mengantisipasi bergesernya suara warga Jawa barat ke dua partai lain, yaitu PPP dan PDI,” kata Herman.

Ketiga, soal aset. Jawa Barat memiliki banyak industri strategis nasional. Bila aset-aset ini terganggu, maka dampaknya akan langsung terasa pada peredaran uang dan perekonomian nasional. “Contohnya, saat IPTN terganggu, dampaknya terasa di tingkat nasional,” ujar Herman.

“Soeharto baru tersenyum kalau lihat hasil pemilu di Jabar aman dan sesuai target. Para petinggi partai sekarang pun sama. Hanya konsep dan starateginya saja yang berbeda antara masa lalu dan saat ini,” kata purnawirawan jenderal TNI itu. (kd)

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Ilustrasi wanita/bercinta.

Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis

Round-up dari kanal Lifestyle pada Kamis, 25 April 2024, salah satunya tentang saran dokter Boyke untuk suami yang memiliki istri Hyperseks.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024