- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku tidak ingin memandang serius tulisan penghinaan terhadap BJ Habibie oleh tokoh UMNO Malaysia, Zainudin Maidin.
Meski begitu, sebagai pribadi yang kenal cukup dekat dengan Habibie, Anwar menilai pernyataan mantan menteri penerangan Malaysia itu dangkal dan keji.
"Di kalangan rakyat, berbeda dengan penguasa elit politik. Seharusnya orang-orang seperti Pak Najib atau UMNO harus membetulkan (pernyataan Zainudin), karena itu media UMNO," kata Anwar saat ditemui usai menonton film 'Habibie&Ainun' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin 17 Desember 2012.
Anwar menuturkan, sikap rakyat Malaysia saat ini justru tidak senang dengan cara-cara kepemimpinan arogan yang dilakukan UMNO. "Pimpinan yang arogan dan biadab, dia ini dangkal, salah fakta," tuturnya.
Ia bahkan membantah keras tudingan-tudingan yang dituliskan Zainudin tentang BJ Habibie. "Partai-partai politik dan ormas menuntut UMNO dan Zainuddin memohon maaf soal itu di kalangan Malaysia," ujarnya.
Rencananya, besok Presiden Susilo Bambang Yudhyono akan bertolak ke Malaysia. Terkait kunjungan ini, Anwar berharap Presiden SBY dapat membicarakan masalah ini dengan pemerintah Malaysia.
"Saya selalu doakan hubungan bilateral yang baik. Orang-orang yang rendah akal dan budi tidak harus mengganggu hubungan baik. Sebab itu saya datang," ujarnya.
Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050
Lebih dari 40 persen kota di Jepang kemungkinan akan mengalami penurunan jumlah penduduk perempuan muda hingga lebih dari setengahnya dalam 30 tahun hingga tahun 2050.
