Kisah Horor Saksi Mata Penembakan di AS

Mall lokasi penembakan di Portland, Oregon, Amerika Serikat
Sumber :
  • REUTERS/KATU-TV/Handout

VIVAnews - Pengunjung di mall Clackamas Town Center, Portland, Oregon, berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri saat seseorang memberondong mereka dengan peluru. Dua orang pengunjung dilaporkan tewas, dan seorang lainnya mengalami luka-luka.

Salah satu saksi mata, Kira Rowland, kepada KGW-TV mengatakan bahwa dia dan anaknya yang masih bayi sedang berbelanja di toko Macy's saat penembakan terjadi. Dia mengatakan, suara tembakannya seperti balon meletus.

"Tiba-tiba saya mendengar dua kali tembakan, yang suaranya seperti balon meletus. Semuanya langsung tiarap. Saya merenggut anak saya dari kereta bayi dan tiarap di lantai," kata Rowland.

Saat itu, ujarnya, suasananya sangat mencekam. Orang-orang berteriak dan menangis. Tanpa pikir panjang, Rowland langsung lari membawa bayinya.

"Saya menaruh kembali anak saya di kereta bayi dan lari tunggang-langgang. Sangat mengerikan, tembakan demi tembakan terdengar, seperti pembantaian," ujarnya.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Saksi mata lainnya, Holli Bautista, 28, juga tengah berbelanja di Macy's saat dia mendengar dua atau tiga tembakan. Dia menggambarkan suaranya seperti petasan. "Saya melihat orang-orang berlari sambil berteriak 'Keluar, ada orang yang menembak'," ujarnya.

Ratusan pengunjung dan pegawai mall, kata Bautista, berlarian menuju pintu keluar mal. Saat tiba di luar, polisi mengarahkan para pengunjung menuju tempat aman. Dia melihat ratusan polisi, pemadam kebakaran dan tim medis merangsek masuk ke mal.

"Mereka berdatangan dari berbagai instansi. Banyak sekali ambulans yang bersiaga," kata Bautista.

Polisi dibantu tim SWAT langsung mengepung tempat itu. Tiga orang tewas dalam insiden itu, termasuk pelakunya. Identitas pelaku dan korban belum diumumkan pihak kepolisian.

Pegawai Macy's, Pam Moore dan Austin Patty menggambarkan bahwa tubuh pelaku tidak terlalu tinggi, rambutnya gelap, mengenakan pakaian kamuflase yang biasa dipakai tentara. Dia memakai baju pelindung dan topeng putih. Diduga, dia menembak dengan senapan semi-otomatis.

"Saya mendengar 20 tembakan dan semuanya langsung tiarap. Saat itu kami semua berlarian," kata Moore. (eh)

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024