- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Suprianto, pria mesum yang merekam pakaian dalam karyawati Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kamera telepon genggamnya di halte bus Transjakarta Harmoni, sudah digelandang petugas ke Polres Jakarta Pusat. Ia mengaku terangsang saat antre di belakang korban saat akan masuk ke dalam bus.
Kepala BLU Transjakarta, M Akbar, membenarkan kejadian tersebut. Pelaku pelecehan di halte Harmoni itu dengan mudah ditangkap petugas dan diserahkan ke polisi.
"Pelakunya sudah ditangani polisi, korbanpun cukup kooperatif dan mau dijadikan sebagai saksi," ujar kepala BLU TransJakarta, M. Akbar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 4 Desember 2012.
Pelaku yang tercatat sebagai warga Jalan Poncol, Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan, mengakui terangsa dengan bau parfum korban dan ditambah karena korban mengenakan rok mini.
Tas selempang yang dibawa Suprianto sengaja dikedepankan untuk menutupi aksinya. Dia kemudian merekam menggunakan handphone dan alat penerangan berupa pulpen yang ada senternya.
Salah seorang saksi, Heri Kiswanto yang melihat kejadian itu lalu berteriak. Pelaku yang tertangkap basah tidak bisa mengelak ketika digeledah.
"Pelaku langsung kami interogasi dan mengakui perbuatannya. Kemudian pelaku kami bawa ke Pospol Gambir selanjutnya dibawa ke Polres," papar Adof.
Akbar mengakui telah menerapkan aturan baru dengan memisahkan antrean penumpang laki-laki dan perempuan di dalam Bus TransJakarta. Tetapi pada halte yang sangat padat, kontrol yang dilakukan petugas sering terlewatkan.
Selain itu, pemasangan CCTV di halte busway juga sudah dilakukan untuk mengindentifikasi pelaku kejahatan di areal halte.
"Wanita naik dari pintu depan, pria dari pintu belakang. Kami juga melengkapi bus baru dengan CCTV. Selalu ada petugas untuk lindungi penumpang di dalam bus," kata Akbar. (adi)
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Belakangan ini, viral di media sosial sopir pikap menghadang dua bus yang berusaha melawan arus di perempatan lampu merah.
