Gerindra: Survei LSI Tendensius, Nilai Prabowo Rendah

Prabowo Subianto menari poco-poco
Sumber :
  • Antara/ Embong Salampessy

VIVAnews - Survei kepada dua ratus lebih "opinion leader" yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia menemukan nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto terpuruk di urutan 16 dalam hal "kualitas personal" dengan poin 61. Posisi tiga tertinggi dipegang Mahfud MD (79), Jusuf Kalla (77) dan Dahlan Iskan (76).

Temuan ini jelas bertolak belakang dengan sejumlah survei atas sampel populasi umum masyarakat yang rata-rata menemukan elektabilitas Prabowo di urutan pertama. Jelas saja, survei LSI ini menimbulkan tanda tanya di Partai Gerindra.

Ketua Umum Gerindra Suhardi menyatakan, baru pertama kali melihat survei semacam ini. "Survei ini menurut saya aneh," kata pengajar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu, saat dihubungi VIVAnews, Kamis malam 29 November 2012.

Secara statistik, survei yang dilakukan LSI jelas tak bisa mewakili suara rakyat Indonesia, kata Suhardi. "Siapa dua ratus orang itu?" katanya. "Sekarang coba tanya sembarang orang di jalan, siapa presiden yang akan mereka pilih? Mereka akan jawab Prabowo," kata Suhardi.

Belum lagi, Suhardi melihat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam survei berbentuk wawancara itu diarahkan sehingga membuat Prabowo jadi rendah poinnya. Pertanyaan yang dimaksud Suhardi adalah "Tidak melakukan atau diopinikan melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM."

"Sudah sangat tendensius itu, mengarahkan pendapat," kata Suhardi. "Makanya poin Prabowo rendah," katanya.

Dalam poin pertanyaan itu, Prabowo gagal mendapat poin di atas 60 sehingga tidak masuk dalam daftar. Dan lagi-lagi, di daftar ini, tiga besar adalah Mahfud MD, Dahlan Iskan dan Jusuf Kalla.

Karena itu, Gerindra beranggapan survei LSI ini macam opini saja. "Silakan saja mereka beropini," kata Suhardi. "Itu hak mereka."

Kemarin, saat merilis hasil survei, Direktur Eksekutif LSI Dr. Kuskridho Ambardi menjelaskan, pemakaian metode survei opinion leader ini karena mereka dinilai lebih mengetahui banyak informasi ketimbang masyarakat umum. "Responden secara umum tidak memperoleh banyak informasi seperti mereka," katanya dalam siaran pers di Gedung Manggala Wana Bhakti, Jakarta, Rabu 28 November 2012.

Responden survei ini total berjumlah 223 orang, di mana 194 orang di antaranya bersedia dipublikasikan namanya sebagai responden atau penilai. Mereka terdiri dari wartawan, pemimpin bisnis, tokoh LSM dan organisasi kemasyarakatan, dosen, pengacara, dan lainnya.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Di antara yang bersedia dipublikasikan namanya adalah Pemimpin Umum Tempo Group Bambang Harimurti, Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas, pengacara Todung Mulya Lubis, dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Syafii Maarif.(np)

Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024