Anwar Ibrahim: TKW Diperkosa Polisi, Malaysia Harus Tegas

Anwar Ibrahim Di Acara Democracy Take-Off
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mendesak pemerintah jiran bertindak tegas dalam menghukum para pelaku pemerkosaan Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan masalah ini akan mengganggu hubungan kedua negara.

Komentar ini disampaikan Anwar terkait perkosaan seorang TKW Indonesia oleh dua orang polisi di pos Polisi di Penang. Kasus ini ramai dibicarakan oleh rakyat Malaysia dan Indonesia, karena pelakunya adalah aparat yang seharusnya melindungi rakyat.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

"Pertama, perkosaan ini diduga dilakukan oleh polisi. Dan kedua, perkosaan dilakukan di pos polisi," kata Anwar saat ditemui dalam diskusi dan peluncuran buku "Democracy Take Off? The BJ Habibie Period" di Jakarta, Selasa, 28 November 2012.

Soal ini, kata Anwar, pemerintah Malaysia harus bertindak tegas. "Kasus ini jangan dibiarkan berlarut-larut agar tidak sampai mengganggu hubungan politik," kata Anwar.

TKW malang berinisial SM (25) ini diperkosa saat berjalan-jalan di Bukit Mertajam, Penang, pada awal November lalu. Dua orang polisi yang diduga pelaku saat ini tengah ditahan untuk dilakukan proses penyelidikan.

Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besarnya terus memantau dan mendampingi proses hukum tersebut. "Pemerintah masing-masing harus diberi izin untuk memantau kepentingan rakyatnya," kata Anwar. (umi)

Ilustrasi tembakan.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024