- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV Partai Golkar yang digelar 29-30 Oktober 2012 di Hotel Borobudur, Jakarta, bakal membahas terobosan kebijakan baru mengenai prosedur dan kriteria pencalonan anggota legislatif untuk Pemilu 2014.
“Kami akan merevisi dan menyempurnakan mekanisme rekrutmen caleg Golkar, mulai dari caleg untuk DPR, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota,” ujar Sekretaris Panitia Rapimnas IV Partai Golkar, Samsul Bahri, saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 28 Oktober 2012.
Samsul menyatakan, Golkar melakukan pembaruan sistem untuk menghadapi tantangan Pemilu 2014. “Kami memberikan prioritas caleg perempuan sebesar 30 persen, dan pemuda sebesar 30 persen, pada nomor strategis. Kader senior mendukung generasi muda,” kata dia.
Dengan demikian mekanisme rekrutmen caleg yang akan dibahas dan ditetapkan dalam Rapimnas IV mengarah pada regenerasi caleg Partai Golkar. Regenerasi tersebut diatur dengan tetap memperhatikan aspek proporsionalitas antargenerasi kader, sehingga kesinambungan antargenerasi di partai beringin itu senantiasa terjaga.
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, menjelaskan, partainya menyadari bahwa sorotan masyarakat sangat besar pada kinerja anggota parlemen. Oleh karena itu Golkar ingin agar kader yang dijadikan sebagai caleg untuk Pemilu 2014 benar-benar memiliki kualitas dan kompetensi.
“Kami harapkan kader yang dimunculkan ke depan tak hanya punya popularitas tinggi, tapi juga punya kemampuan dan kualitas,” kata Idrus.
Kompetensi, popularitas, dan elektabilitas kader pada akhirnya akan menentukan apakah seorang kader layak dicalonkan sebagai anggota legislatif atau tidak.
Golkar pun akan melakukan survei internal untuk menangkap aspirasi masyarakat terkait para caleg itu. Nantinya, survei tersebut ditambah catatan penilaian dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, akan menjadi pertimbangan dalam meloloskan kader menjadi caleg.
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Polisi telah berhasil mencokok dua orang pelaku pembunuhan dengan mencekoki obat ekstasti inex hingga memberikan minuman dicampuri sabu. Kedua remaja itu berinisial AN al
