- gerardomolina
VIVAnews - Presiden Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Gilberto Mendoza, telah tiba di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2012 siang. Mendoza menegaskan WBA merasa terhormat bisa menggelar konvensi ke-91 di Jakarta, 28 Oktober hingga 3 November mendatang.
Kedatangan Mendoza di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat petang, disambut oleh Ketua Umum Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat, Anton Sihombing, yang juga menjabat Ketua Panitia penyelenggara Konvensi WBA 2012.
Mendoza datang didampingi putranya, Gilberto Mendoza Junior, dan keluarga. "Saya merasa senang bisa datang lagi ke Indonesia dan ini merupakan suatu kehormatan bagi saya," ujar Mendoza ketika berbicara dengan Anton Sihombing.
Bagi Mendoza, ini adalah kali kedua dirinya datang ke Indonesia. Sebelumnya Mendoza datang ke Indonesia setelah menghadiri Konvensi WBA 2003 di Bali. Ketika itu petinju Indonesia, Chris John, merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA dengan mengalahkan petinju Kolombia, Oscar Leon.
Anton menegaskan kehadiran Mendoza sebagai Presiden WBA ke Indonesia akan menggairahkan kembali pertinjuan profesional di Indonesia. "Seperti Anda lihat tadi, Mendoza bergitu terkesan bisa datang lagi ke Indonesia. Dia pun sangat antusias dengan kiprah Indonesia di badan tinju WBA," tegasnya.
Agenda utama konvensi yang rencananya akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, adalah pemilihan Presiden WBA yang baru. Selain itu WBA juga akan memberikan penghargaan kepada juara tinju dunia dengan berbagai kategori, seperti petinju terbaik, super champion, negara pelaksana tinju terbaik, promotor terbaik, dan pelatih terbaik.
Rencananya mantan juara dunia tinju yang kini menjadi promotor, Oscar De La Hoya, akan hadir di konvensi ini. Usai penyelenggaraan konvensi akan dilangsungkan perebutan juara dunia kelas bantam antara petinju Indonesia, Angky Angkota, melawan Yonfrez Parejo dari Venezuela. (ren)
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara
MK akan memulai rangkaian perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Ada 297 perkara yang teregistrasi.
