- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari, menyatakan PDIP mendukung pembangunan gedung baru KPK karena lembaga pemberantasan korupsi itu tidak berhasil mencari gedung kosong milik pemerintah untuk dipinjam sebagai kantor.
“KPK melaporkan, upaya mencari gedung yang sesuai spesifikasi mereka tidak berhasil. Jadi tidak ada pilihan selain membangun gedung baru,” ujar Eva, Jumat 12 Oktober 2012. Semalam, Kamis 11 Oktober 2012, Komisi III DPR memang bulat menyepakati pencairan anggaran pembangunan gedung baru KPK.
Rapat Komisi III itu tidak dihadiri oleh semua fraksi. Tercatat ada dua fraksi yang tidak hadir, yaitu PDIP dan PPP. Meski demikian, kedua fraksi itu turut mendukung pembangunan gedung KPK.
Anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Achmad Dimyati Natakusumah, mengatakan partainya mendukung anggaran pembangunan gedung KPK karena sifatnya sudah mendesak. Namun ia mengingatkan KPK agar berhati-hati dalam proses tender pembangunan gedung tersebut.
Sebelumnya, anggota Komisi III Martin Hutabarat mengatakan, restu komisinya atas pembangunan gedung baru KPK merupakan imbas dari pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin malam 8 Oktober 2012, terkait perseteruan KPK-Polri.
“Ini semua imbas dari pidato Presiden SBY yang menunjukkan ketegasannya. Ia tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi,” kata politisi Gerindra itu. Padahal, imbuhnya, minggu lalu sebelum pidato Presiden soal KPK-Polri, rapat Komisi III masih menolak usul pembangunan gedung KPK.
Martin menjelaskan, para anggota Komisi III itu mendapat perintah dari pimpinan partai masing-masing untuk mendukung pembangunan gedung baru KPK. Gedung KPK yang ada saat ini diketahui sudah tidak dapat menampung jumlah pegawai KPK. (ren)
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
