Hadiah Semiliar Bagi Informasi Penembak Blogger Belia Pakistan

Malala Yousufzai, blogger Pakistan yang ditembak Taliban
Sumber :
  • REUTERS/Hazart Ali Bacha/Files

VIVAnews - Pemerintah Pakistan berkomitmen memburu para pelaku penembakan terhadap blogger belia Malala Yousafzai. Ada hadiah besar bagi mereka yang bisa memberikan informasi keberadaan para anggota Taliban tersebut.

Diberitakan BBC, Rabu 10 Oktober 2012, pemerintah Pakistan menawarkan hadiah sebesar 10 juta rupee atau sekitar Rp1 miliar rupiah untuk mereka yang bisa menangkap atau memberikan informasi tentang pelaku penembakan Malala Yousafzai, blogger yang berusia 14 tahun.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, mengatakan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi para pelaku dan tengah melacak keberadaan mereka. "Kami tidak akan membiarkan mereka kabur, kami akan tangkap dan menghukum mereka," kata dia.

Komandan militer Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya Pakistan bangkit dan berperang melawan teroris dan para pengikutnya.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

"Para pengecut yang menyerang Malala sekali lagi menunjukkan betapa mereka tidak menghargai nyawa manusia, dan seberapa rendah moral mereka dalam mewujudkan ambisi yang didasari ideologi sesat," kata Kayani.

Sementara itu, situasi Yousafzai terus membaik usai tim dokter berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di leher dan kepalanya. Dia masih belum sadarkan diri, namun kondisinya sudah stabil.

bus sekolah yang ditumpangi Yousafzai disergap gerombolan Taliban di Lembah Swat pada Selasa waktu setempat. Gerombolan teroris ini melepaskan tembakan pada gadis belia itu beserta dua orang temannya. dua temannya kini dalam keadaan kritis.

Yousafzai mulai menulis blog pada usia 11 tahun. Dalam blognya, dia mengisahkan ketakutan masyarakat akan intimidasi Taliban. Dia mengaku kerap menjadi sasaran teror karena Taliban melarang wanita untuk bersekolah.

Taliban telah mengaku berada di balik penyerangan itu. Kelompok ini mengatakan, Yousafzai diincar karena menyebarkan paham pro-Barat pada masyarakat Lembah Swat.

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024