- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pada Senin 8 Oktober 2012 sekitar pukul 15.30 WIB TIm Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, meringkus terduga teroris bernama Imron. Imron dibekuk di jalan Kangkung Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pria berusia 26 tahun ini, merupakan lulusan Dams Shahada,Boyolali. Imron bekerja sebagai petani di desa Labuan Kecamatan Lage, Poso.
Menurut Kadiv Humas Polri, Brigjen Suhardi Alius, Imron berperan sebagai kurir dari kelompok Santoso. Santoso saat ini masih masuk dalam daftar pencarian orang. Selain itu, Imron sebagai fasilitator peserta latihan ala militer di Sulawesi Tengah dan mencari serta membeli senjata api untuk melakukan aksi teror.
"Imron juga belajar merakit bom di kelompok Badri (Solo) dan Kelompok Toriq. Selain itu, melakukan fa'i berulang kali di wilayah Sulteng atas perintah Santoso dan memiliki dan menggunakan senpi revolver untuk kegiatan fa'i," kata Suhardi di Mabes Polri, Selasa 8 Oktober 2012.
Selain Imron, densus juga menangkap Sopian alias Acong pada Senin 8 Oktober 2012 pada pukul 19.00 WIB di jalan Pulo Mangga RT 03 RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok. (sj)
Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat
