Ansyaad Mbai: Kewenangan BNPT Perlu Ditambah

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) meminta agar kewenangannya ditambah. Saat ini, BNPT baru bisa bergerak setelah ada peristiwa bom terjadi.

"Kalau sekarang cuma reaktif. Kalau ada bom baru bertindak, cuma nunggu-nunggu bom baru kami tangkap," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai di gedung DPR, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2012.

Menurut Ansyaad, saat ini sudah ada tim kelompok kerja di Kementerian Hukum dan HAM yang sedang menyusun draf amandemen Undang-Undang Terorisme. "Supaya kami bisa bertindak proaktif," ujar Ansyaad.

Ansyaad yakin, kelompok teroris tetap akan ada di Indonesia selama ideologi radikal belum bisa dihentikan. Hingga saat ini, kata dia, baru ada satu mentor yang mengajarkan ideologi radikal yang ditangkap kepolisian yakni Abu Bakar Ba'asyir.

"Selama ideologi radikalnya belum bisa dihentikan, selama itu akan ada terus. Kalau si mentor-mentor ideologisnya ditangkap, tapi sampai sekarang nggak tuh, baru Abu Bakar Ba'asyir, yang lain kan masih banyak," ujar Ansyad.

Untuk itu, Ansyad memandang perlu ada yang direvisi dalam UU Penanganan Terorisme. "Selama ini kami hanya tangkap saja. Ibarat api, kompornya itu masih nyala," ungkap dia.

Terkait penangkapan dua terduga teroris di Depok dan Palu semalam, menurut Ansyaad mereka tidak ada kaitannya dengan jaringan Al Qaeda. "Ini masih nama baru," kata Ansyaad.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim
Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in literasi digital

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in Literasi Digital dengan mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya”.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024