Pembela Kompol Novel Minta Dibentuk Tim Independen

Novel Baswedan geledah rumah Nazaruddin di Pejaten
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tim pembela penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Pol. Novel Baswedan meminta dibentuk sebuah lembaga independen untuk menyelidiki tuduhan Polri. Mereka menilai kepolisian tidak netral dalam menyelidiki kasus tersebut.

"Polisi tidak akan independen dalam menyelidiki kasus yang dituduhkan kepada Novel. Kami mengusulkan dibuat tim independen," kata salah satu anggota tim yang juga Koordinator Kontras, Haris Azhar, di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 8 Oktober 2012.

Haris mengatakan solusi dalam menyelesaikan kasus yang menjerat Novel harus segera dirumuskan. Ini karena menyangkut penanganan kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri yang tengah dia tangani. "Penanganan kasus simulator jangan sampai ada halangan apapun," ujarnya.

Haris melanjutkan agar hasilnya objektif, tim sebaiknya terdiri dari para ahli, dan melibatkan pihak Komnas HAM. Selain itu, unsur Kompolnas dan Ombudsman juga dapat dimasukkan. "Kami berharap tim itu dapat bekerja dengan baik dan upaya pelemahan terhadap KPK dapat dihindari," ucapnya.

Selain Haris turut hadir anggota tim pembela yang lain di antaranya adalah Iskandar Sonhadji, Edwin Patogi dan kakak Novel, Taufik Baswedan.

Perseteruan antara KPK dan Polri kembali memanas setelah KPK melakukan penyidikan terhadap kasus korupsi pengadaan simulator SIM. Kasus ini melibatkan mantan Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Polisi berusaha menangkap Novel pada Jumat malam kemarin, 5 Oktober 2012. Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bengkulu atas tuduhan melakukan penganiayaan yang menewaskan satu orang dalam kasus pencurian sarang burung walet, pada Februari 2004 silam. Ketika itu Novel menjadi Kepala Satuan Reserse Polres Bengkulu.

Namun, KPK membantah tuduhan Polri dan mengatakan Novel tak terlibat kasus yang dituduhkan. Menurut KPK, Novel jusru merupakan salah satu penyidik terbaik di KPK.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024