M Nuh Kaget, Pembunuh Siswa SMA YAKE Mengaku Puas

Menteri Pendidikan M Nuh inspeksi penyimpanan soal ujian nasional
Sumber :
  • Antara/ M Risyal Hidayat

VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, Rabu malam, 26 September 2012, menemui AD, pelajar SMK Kartika Zeni, yang ditangkap polisi terkait aksi tawuran yang menewaskan siswa SMA Yayasan Karya 66, Denny Januar.

M Nuh sengaja datang ke Polres Jakarta Selatan, untuk mendengarkan secara langsung alasan AD, melakukan aksi kejinya dengan menebaskan celurit ke tubuh Denny.

Saat ditemui wartawan, M Nuh mengaku kaget setelah berbincang secara pribadi dengan AD. Betapa tidak, pelajar SMK Kartika Zeni itu mengaku puas setelah menghabisi nyawa pelajar yang dianggap sebagai musuhnya itu. Meski pada akhirnya, AD mengaku menyesal.

"Saya kaget dan shock. Tidak pernah menyangka waktu ditanya bagaimana perasaan, dia bilang, 'puas' sudah membunuh," kata M Nuh.

Menurut M Nuh, perilaku seperti ini tentu dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu, permasalahan ini bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah saja. Meski berstatus sebagai tersangka, menurut M Nuh, proses hukum tetap harus diterapkan untuk memberikan efek jera kepada tersangka.

AD ditangkap polisi tak lama setelah tawuran terjadi. Barang bukti celurit yang digunakan untuk membunuh juga disita polisi. Terkait apa yang dilakukan AD, polisi menjerat tersangka dengan pasal berlapis. Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 351 KUHP tentang Pengaaniayaan yang menyebabkan korban jiwa, dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara. (eh)

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024