- doc Corbis
VIVAnews - Transaksi melalui online semakin dipilih di era digital saat ini. Hal itu terbukti bahwa sekitar71 persen pemesanan kamar hotel oleh pebisnis Indonesia yang melancong ke luar negeri dilakukan secara online.
"Hanya 19 persen dilakukan secara langsung atau offline," ujar Vice President Communications Accor kawasan Asia Pasifik, Evan Lewis, di Jakarta, Rabu, 26 September 2012.
Hal itu berdasarkan hasil survei Accor Asia Pacific Business Traveller Research 2012. Untuk itu, pelaku usaha sektor perhotelan kini terus meningkatkan fasilitas online. Angka 71 persen itu sangat signifikan, karena tahun lalu konsumen lebih memilih jalur offline.
Survei tersebut juga menjelaskan, 46 persen pemesanan kamar secara online dilakukan oleh pebisnis sendiri yang akan melakukan perjalanan dinas. Sementara itu, 36 persen dipesan melalui kantor atau sekretaris, sedangkan yang melalui jaringan telepon sebanyak 16 persen.
Kenyamanan para konsumen dalam melakukan pemesanan, menurut Evan, menjadi alasan utama mengapa sistem online semakin diminati. Hanya dengan mengakses internet, kebutuhan penginapan di tempat tujuan bisnis dapat dipenuhi.
Berbagai promosi melalui sejumlah fasilitas atau produk seringkali ditawarkan jika menggunakan sistem ini. Para konsumen, menurut dia, juga bisa secara langsung melihat pelayanan, fasilitas, bahkan kamar hotel yang nantinya akan digunakan.
Para konsumen juga dapat secara langsung mendapatkan konfirmasi dari hotel mengenai ketersediaan kamar atau fasilitas yang diinginkan. Melalui fasilitas itu, konsumen dapat menghitung dana yang harus dikeluarkan.
"Saya kira, ke depannya sistem ini akan terus meningkat persentasenya, seiring dengan kebutuhan konsumen," tambahnya. (art)
Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.
