- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi Hukum DPR akan memanggil Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Pemanggilan itu terkait dengan beberapa konflik horizontal yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini.
"Pukul 10.00 WIB kami akan meminta penjelasan Kapolri terkait tiga isu krusial," kata Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan kepada VIVAnews, Minggu malam, 2 September 2012.
Tiga isu krusial itu adalah pertama, Komisi III akan meminta penjelasan mengenai konflik Sampang, Solo, dan keamanan di Indonesia. Kedua, mengenai penyelesaian konflik sosial dan terobosan apa yang akan dilakukan oleh Kapolri. "Kami menekankan bahwa Polri dalam hal keamanan harus berdiri di depan," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Masalah ketiga adalah mengenai kasus Simulator SIM. "Kami akan menanyakan bagaimana komunikasi dan koordinasi dengan ketua KPK. Kami juga ingin mendengar bagaimana duduk soal kasus ini versi Kapolri,"
Komisi III sendiri telah melakukan investigasi dan turun ke lokasi terjadinya konflik di Sampang itu. Investigasi ini dilakukan guna mendapatkan data akurat terkait aksi kekerasan tersebut.
Anggota Komisi III, Yahdil Harahap, membeberkan temuan mereka terkait konflik tersebut. Yang membuat konflik itu sulit dicegah, katanya, adalah karena lokasi kejadian jauh masuk ke dalam perkampungan. Infrastruktur yang tidak memadai menjadi penyebab terhambatnya mobilisasi polisi.
Penyebab terjadinya konflik tersebut ternyata berawal dari konflik pribadi yang dibungkus oleh konflik aliran. "Infrastruktur serta tingkat pendidikan yang minim menyebabkan peran masyarakat sulit diharapkan. Karena itu yang diharapkan adalah peran maksimal dari pemerintah dan kepolisian untuk menyelesaikan konflik," kata Yahdil.
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j
