Hasil Investigasi Komisi III Soal Sampang

Kerusuhan bernuansa SARA di Desa Karanggayam Omben Sampang Jatim
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri

VIVAnews - Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum telah melakukan investigasi dan turun ke lokasi terjadinya konflik antara Sunni dan Syiah di Sampang. Hal ini dilakukan guna mendapatkan data akurat terkait aksi kekerasan tersebut.

Hari ini anggota Komisi III, Yahdil Harahap, membeberkan temuan mereka terkait konflik tersebut. Masalah pertama yang mengakibatkan konflik itu sulit dicegah adalah karena lokasi yang masuk ke dalam dan infrastruktur yang tidak memadai menjadi penyebab mobilisasi polisi terhambat.

Oleh karena itu, menurut Yahdil, perlu ada penempatan pasukan Brimob secara permanen di Sampang. Pasalnya, pasukan yang ada di Pamekasan jauh dari titik rawan yang ada di Sampang.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

Masalah kedua, penyebab terjadinya konflik tersebut ternyata berawal dari konflik pribadi yang dibungkus oleh konflik aliran.

"Kultur masyarakat Madura yang keras, infrastruktur serta tingkat pendidikan yang minim menyebabkan peran masyarakat sulit diharapkan. Sangat diharapkan peran maksimal dari pemerintah dan kepolisian untuk menyelesaikan konflik," kata Yahdil dalam pesan tertulisnya, Jumat 31 Agustus 2012.

Komisi III yang turun langsung melihat keadaan di Sampang yaitu Ketua Komisi III I Made Pasek Swardika, Suhartono, Kurdi Mukri, Sayed Abubakar, Adang Daradjatun, Yahdil Harahap, Nudirman Munir, dan Martin Hutabarat.

Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024