- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengancam akan menutup perusahaan outsourcing yang nakal. Kementerian itu kini sedang mendata sejumlah perusahaan outsourcing nakal di daerah-daerah.
Muhaimin menjelaskan kebanyakan perusahaan outsourcing nakal beroperasi di daerah. Perusahaan itu biasanya semena-mena mengeksploitasi, dan memotong upah tenaga kerja.
"Perusahaan outsourcing yang seperti itu yang akan kita tutup sedangkan yang menjalankan sesuai aturan akan kita berikan jaminan," kata Muhaimin di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2012.
Muhaimin menjelaskan, Kemenakertrans telah mengirim surat kepada seluruh Gubernur dan Bupati seluruh Indonesia untuk mendata, dan melaporkan jumlah izin pelaksanaan outsourcing yang dikeluarkan Pemda.
"Kami belum dapat feedback dari Pemda," kata Muhaimin seraya menyatakan surat itu telah dikirimkan sebulan lalu.
PNS Bolos
Pada bagian lain, Muhaimin juga berjanji akan memberikan sanksi berat bagi pegawainya yang membolos bekerja di hari pertama kerja. Untuk itu, dirinya akan menelusuri PNS-PNS nakal yang membolos di hari Kamis dan Jumat ini.
"Saya cek saja siapa yang cuti dua hari ini dan yang bolos, karena kadang-kadang dua hari itu dianggap kejepit," kata Muhaimin.
Menteri dari kalangan politisi ini mengaku memberikan penghargaan bagi pegawai yang telah masuk hari ini. Sebaliknya, sanksi akan dijatuhkan bagi pegawai yang membolos. Sanksi tersebut bervariasi dari teguran, administrasi, mutasi hingga penurunan pangkat/jabatan.
Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim seluruh pegawai di jajarannya tidak ada yang membolos kerja di hari pertama masuk kerja. Ia membiasakan diri di hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran untuk mengadakan halal bi halal.
"Pegawai Kementerian Koordinator Perekonomian sekitar 200an lebih dan hampir semuanya hadir. Alhamdulillah mereka memiliki kesadaran yang tinggi, kalau ditetapkan pemerintah untuk masuk, mereka masuk," katanya.