Tempe Langka, Foke Surati Pemerintah Pusat

Fauzi Bowo Inspeksi Jalan Layang Non Tol Casablanca
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyayangkan aksi mogok produksi perajin tahu dan tempe di Ibukota. Aksi mogok itu berdampak hilangnya tempe di pasaran beberapa hari belakangan. "Saya minta perajin dan pedagang tahu dan tempe terus berproduksi," kata Fauzi Bowo, Kamis 26 Juli 2012.

Rencananya perajin tahu tempe melakukan mogok produksi secara massal mulai Rabu hingga Jumat 27 Juli 2012.

Polisi Bongkar Makam Pria Diduga Eks Casis Bintara TNI AL yang Dibunuh Serda Adan

Sekjen Himpunan Perajin Tahu Tempe Indonesia (Hipertindo) DKI Jakarta, Johan Fadil, mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tidak segera mengambil sikap mengenai kelangkaan bahan baku kedelai dan melonjaknya harga kedelai sejak Januari 2011. Sehingga perajin menjadi kesulitan untuk mendapatkan keuntungan.

Kenaikan harga kedelai ini sudah terjadi sejak Juli 2011 lalu. Saat itu, harga kedelai Rp5.500 per kilogram. Pada akhir Januari harga naik menjadi Rp5.700 per kilogram, Februari naik Rp5.900 per kilogram, Maret Rp 6.300 per kilogram, dan April Rp6.700 per kilogram.

Harga kedelai itu terus meroket, pada bulan Mei menjadi Rp7.000 per kilogram. Pada bulan Juni harga kedelai sempat turun menjadi Rp6.500 per kilogram, karena adanya aksi dari Primkopti. Namun anehnya, saat ini harga kedelai kembali melambung hingga menembus Rp8.100 per kilogram.

Fauzi Bowo mengaku telah menyurati Menteri Perdagangan. Menurut Foke, sapaan akrab Fauzi, produksi kedelai dari Amerika Serikat memang turun. Akibatnya, harga kedelai yang masuk ke Indonesia melambung. "Saya sudah bersurat ke Kemendag dan dinyatakan ini masalah impor kedelai. Karena panen kedelai di Amerika kurang berhasil," katanya. (adi)

Didatangi Bos Apple, Prabowo: Kehormatan Bagi Saya Dapat Bertemu dengan Anda
VIVA Militer: Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonkav 6/NK serahkan senjata rakitan

Satgas Pamtas RI-RDTL Naga Karimata TNI AD Serahkan 7 Pucuk Senjata Api ke Brigjen TNI Joao Xavier

Satgas Pamtas RI-RDTL berhasil mendapatkan 7 pucuk senjata rakitan dari masyarakat di wilayah perbatasan RI-Timor Leste

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024