- REUTERS
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) bisa menjadi salah satu investor pada pasar obligasi antarbank China, yakni pasar obligasi dengan denominasi renmimbi (RMB) terbesar di Negara Tirai Bambu itu.
Kepastian itu diperoleh, setelah penandatanganan Agency Agreement on Bond Investment in the Interbank Bond Market of China antara BI dan The People's Bank of China.
"Pasar obligasi antarbank China ini hanya bisa diakses investor domestik atau non domestik yang mendapatkan izin dari the People's Bank of China sebagai otoritas," ujar Direktur Group Hubungan Masyarakat, Difi A Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Senin 23 Juli 2012.
Dengan adanya akses ke pasar obligasi China, tambah Difi, BI berharap akan memperoleh kemudahan dalam hal diversifikasi pengelolaan cadangan devisa.
Seperti diketahui, pasar obligasi antarbank di China, denominasi RMB per tahun lalu atau 2011 mencapai RMB21,36 triliun.
Perjanjian tersebut, lanjut Difi, merupakan simbol dan kerja sama erat antara bank sentral China dan bank sentral Indonesia yang telah terjalin selama ini. "Tak hanya itu, perjanjian ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral swap di antara kedua bank sentral itu," tuturnya. (asp)