Pro Kontra Enam Jenis Makanan Sehat

salami
Sumber :

VIVAlife – Bagaimana Anda mengetahui bahwa makanan yang Anda konsumsi baik untuk kesehatan? Saat mendengar telur memicu kolesterol, semua orang berlomba-lomba lari ke gandum untuk sarapan.

Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran

Selanjutnya, Anda akan mengganti daging merah dengan ikan yang kaya dengan omega 3. Selanjutnya, saat mendengar bahaya merkuri pada ikan, apakah Anda akan beralih menjadi vegetarian?

Pemberitaan media tentang makanan sering membuat kita bingung, bahkan takut untuk mengonsumsinya. Terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Nah, agar tidak dilema saat mengonsumsi makanan, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa fakta tentang makanan di bawah ini.

Berpantun, Dubes Iran Ucapkan Selamat Idul Fitri Bagi Rakyat Indonesia

Anggur
Kesehatan jantung dapat terlindungi dengan segelas anggur. Anggur merah mengandung banyak antioksidan yang disebut polifenol. Kandungan ini bermanfaat untuk memerangi kanker payudara. Satu gelas anggur merah lebih baik untuk menjaga kesehatan. Namun, jika Anda mengonsumsinya lebih dari takaran, minuman alkohol ini akan menjadi boomerang untuk kesehatan.

Kentang
Makanan pokok saat diet ini memang menyehatkan, tetapi semuanya akan berubah saat Anda mengonsumsinya dalam bentuk keripik, gorengan, dan mashed yang dicampur dengan mentega. Saat diolah dengan benar, kentang merupakan makanan yang bergizi. Untuk pilihan sehat, Anda dapat menggunakan kentang ungu yang dapat menurunkan tekanan darah secara alami.

Keju
Keju sebabkan obesitas. Mungkin pemberitaan ini benar adanya, jika Anda mengonsumsinya lebih dari satu porsi per hari. Satu ons keju memberikan 20 persen kalsium pada tulang. Selain itu, keju mengandung banyak protein dan fosfor.

Momen Jokowi-Ma'ruf Amin Salat Id di Istiqlal

Ikan
Banyak pemberitaan yang mengatakan ikan laut banyak mengandung merkuri dan logam. Namun, manfaatnya sebenarnya lebih baik dibandingkan risiko. Ikan merupakan sumber omega 3 yang terbukti dapat menurunkan kolesterol dan melindungi jantung. FDA menyarankan ibu hamil, menyusui dan wanita yang sedang menjalani program hamil sebaiknya menghindari ikan laut.

Daging merah
Diet daging merah memang dapat menghindari Anda dari penyakit jantung dan kanker, seperti kanker usus besar. Studi juga menunjukkan daging merah memiliki lemak tak jenuh yang tinggi dan dapat menyumbat arteri. Namun, daging ini juga mengandung protein, seng, besi dan vitamin B yang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Solusinya adalah Anda harus membatasinya, konsumsi 18 ons daging merah seminggu akan lebih baik untuk hidup sehat.

Telur
Telur selama ini dikaitkan dengan tingkat kolesterol. Menurut sebuah penelitian, konsumsi telur sehari tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Tetapi, penelitian di USDA juga menunjukkan bahwa telur mengandung 185 mg kolesterol, namun memiliki vitamin D yang lebih besar. Intinya adalah untuk menjaga kolesterol satu butir telur sehari sudah cukup baik. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya