Kiat Boy Adaro, Pengusaha Bersinar Asia

Garibaldi Thohir
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Kesuksesan Garibaldi Thohir menjadi salah satu pengusaha yang sukses di Indonesia tidak didapat dengan mudah. Kuncinya, Garibaldi selalu berpikir secara jangka panjang dalam mengambil keputusan dan enggan berspekulasi.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk ini menuturkan, dalam memimpin perusahaan, dia mempunyai visi untuk membuat Adaro tumbuh berkembang secara finansial maupun kualitas. Untuk itu, pria yang lebih sering disapa Boy ini selalu menekankan kepada manajemen Adaro untuk membuat visi jangka panjang secara terintegrasi.

"Adaro tidak sekedar tambang batu bara, namun juga kontraktor, holding, pelabuhan dan harus berperan lebih dengan membangun PLTU sendiri," kata Boy di Jakarta, Minggu 17 Juni 2012.

Menurut Boy seorang pengusaha harus berpikir jauh ke depan, 10-20 tahun mendatang, dengan terus melalukan inovasi. Ia mencontohkan, teknologi shale gas belum berkembang di Indonesia yang masih mengandalkan batu bara. Namun Shale Gas sudah sukses dikembangkan di Amerika.

Boy sendiri fokus dalam mengembangkan dua bisnisnya, yaitu bisnis berbasis sumber daya alam dan berbasis populasi.Selain menjadi Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Boy juga dikenal sebagai Pendiri PT WOM Finance. Alasannya sederhana, Ia berbisnis apa yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Menjadi generasi kedua di Keluarga Thohir juga menjadi beban tersendiri. Banyak yang menilai kesuksesan dirinya karena bantuan dari sang ayah, Teddy Thohir, salah satu pendiri Astra International dan pengusaha yang disegani di Indonesia.

"Yang namanya second generation itu, kalau kita sukses, orang luar pasti melihat 'tentu saja bapaknya kaya, disekolahin luar negeri'. Namun kalau bangkrut, pasti dihujat habis-habisan kitanya bodoh," katanya.

Ia selalu memegang pesan sederhana dari sang ayah yaitu junjung nama baik. Menurutnya sejak kecil ayahnya selalu menyatakan nama baik itu segala-galanya, sedangkan uang itu nomor dua. Nama baik itulah modal utama ayahnya sehingga bisa menjadi sukses menjadi pengusaha di Indonesia.

Setiap minggunya, Boy juga melakukan diskusi dan sharing antara pemilik saham, dewan komisaris, dewan direksi dengan para karyawan. Setiap minggu, salah seorang diantara mereka diskusi dengan para karyawan untuk mengetahui masalah yang terjadi di perusahaan.

Selain itu Boy juga selalu mengingatkan kepada seluruh karyawannya untuk tidak bersikap sombong. Ia tidak segan-segan untuk marah kepada anak buahnya yang sombong. Marahnya Boy tersebut karena Ia ingin memberikan contoh kepada seluruh karyawan.

"Saya bilang yang paling penting itu memimping dengan contoh, bukan lips service," kata pria kelahiran Jakarta, 1 Mei 1965 ini.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?

Siapkan Regenerasi

Tantangan ke depan, lanjutnya, adalah menyerahkan estafet dari generasi kedua menjadi generasi ketiga. Boy selalu berusaha menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarga besar kakak dan adiknya yaitu Rika dan adiknya Erick Thohir setiap minggu. Hal ini ia lakukan untuk membangun ikatan keluarga yang kuat.

"Kalau anak-anak mau sukses, kita sebagai orang tua itu harus memberikan contoh yang baik. Kalau orang tuanya keras, suka main gampar ya pasti berantakan. Dalam bisnis pun seperti itu," katanya.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Beberapa waktu lalu majalah Fortune merilis  25 entrepeneur paling bersinar di kawasan Asia Pasifik.  Dari 25 entrepreneur tersebut, Indonesia bisa menyumbang satu nama sebagai pebisnis paling gemilang di Asia.

Boy Garibaldi Thohir yang merupakan presiden direktur PT Adaro Energy Tbk dianggap bisa menggeser penguasa-penguasa bisnis batu bara di Indonesia. (ren)

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Baru-baru ini, beredar video viral menunjukkan peristiwa kecelakaan pengendara motor menabrak mobil BMW Seri 5 yang sedang ingin menyeberang dari sisi kanan jalan ke arah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024