Kebaya Encim Terlahir dari Akulturasi Budaya

FASHION SHOW BEAUTY TREASURE
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAlife - Budaya Cina mungkin menjadi salah satu budaya paling tua di dunia. Sejak abad kedua Masehi. Bahkan, bisa jadi budaya Cina memiliki wilayah penyebaran yang sangat luas.

Penyebaran budaya Cina yang dilakukan oleh pedagang melahirkan
akulturasi budaya di daerah-daerah yang disinggahinya, termasuk
Indonesia. Apalagi, banyak pedang Cina yang memilih menetap di daerah pelabuhan karena adanya pergantian musim monsoon yang membuat mereka tidak dapat melanjutkan pelayaran.

Belasan abad, aktivitas perdagangan ini membawa peningkatan
gelombang imigrasi bangsa Tionghoa ke tanah air. Hingga muncul kebudayaan baru. Budaya peranakan Tionghoa pada abad ke-15 Masehi.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

"Budaya peranakan bukanlah budaya Tiongkok karena sudah terjadi
akulturasi budaya, sehingga kedua budaya ini berbeda. Dan, budaya ini
terbentuk di Indonesia sehingga original dari Indonesia," ujar Ketua
Umum Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (ASPERTINA), Andrew
Susanto, ditemui pada pagelaran busana 'Beauty Treasure'.

Tidak hanya di Indonesia, budaya peranakan Tionghoa juga menyebar di tempat lain. Singapura misalnya. Di sana terdapat museum peranakan yang memamerkan benda-benda tekstil yang ternyata juga berasal dari Indonesia.

"Barang-barang yang dipamerkan itu semuanya dari Indonesia, seperti peninggalan sejarahnya, kebayanya, dan keramiknya. Tapi sayang, di Indonesia sendiri kebudaan ini kurang diperhatikan," ujar Jeanny Ang, desainer yang mengangkat kebudayaan peranakan pada pagelaran busananya.

Budaya peranakan Tionghoa bisa dikatakan sebagai budaya yang cukup
kompleks karena merupakan akulturasi budaya Cina dengan Jawa,
Belanda, Inggris, Arab, India, Melayu, dan Portugis.

Coba saja lihat kebaya encim atau kebaya nyonya. Kebaya ini banyak dipakai oleh wanita peranakan kala itu. Nama, nyonya sendiri diberikan karena merupakan panggilan untuk wanita peranakan yang tinggal di daerah koloni Inggris Malaya. Sementara itu, kebaya yang merupakan busana nasional Indonesia, berasal dari Kerajaan Majapahit.

"Tak hanya itu, di Indonesia kebaya encim lebih banyak berwarna putih,
padahal di Cina warna putih itu melambangkan duka. Tapi, karena ada
pencampuran budaya Eropa, kebaya encim pun lazim berwarna putih," ujar Andrew.

Sayangnya, kebudayaan peranakan Tionghoa di Indonesia semakin
menghilang. Bisa dikatakan perkembangannya justru terlambat
dibandingkan perkembangan kebudayaan peranakan di negara lain.

Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024