Keluarga Korban Sukhoi: Uang Tak Hapus Duka

Pemakaman Korban Sukhoi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sudah satu bulan tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet-100 berlalu, namun duka masih dirasakan keluarga korban. Santunan yang mereka terima tidak bisa menutupi rasa kehilangan orang-orang tersayang.

Suasana sedih juga terasa saat Menteri Perhubungan E.E Mangindaan menyerahkan santunan untuk keluarga ahli waris korban pesawat Sukhoi Super Jet-100, Rabu, 13 Juni 2012. Salah satunya yang menerima adalah Windy, istri dari Rully Darmawan, salah satu korban Sukhoi.

Windy mengaku berterima kasih atas upaya pemerintah untuk memperjuangkan santunan untuk keluarga korban. Namun, uang tidak akan dapat menggantikan nyawa suaminya. "Apalah arti uang ini, nggak sebanding dan tidak bisa mengganti kehilangan suami saya," kata Windy, berusaha menahan air mata.

Hal yang sama diungkapkan Sumaryanto, 68 tahun. Sumaryanto kehilangan dua orang anaknya sekaligus dalam kecelakaan pesawat asal Rusia ini, yaitu Arif Wahyudi anak keduanya yang bekerja sebagai konsultan pesawat Sukhoi di PT Trimarga dan Rahmani Susanti anak keempat yang bekerja di Sky Aviation.

Sumaryanto yang datang langsung dari Bandung ini mengaku telah ikhlas kehilangan kedua buah hatinya. Anak baginya adalah titipan dari Tuhan yang akan kembali lagi ke pangkuan-Nya jika dihendaki.

"Anak saya itu titipan Tuhan, kalau mau diambil lagi ya sudah, saya hanya manusia biasa," ujar veteran TNI-AU ini.

Uang santunan ini, lanjutnya, akan digunakan untuk pendidikan cucu-cucunya yang ditinggalkan korban. "Yudi mempunyai tiga anak, dan ketiga anaknya harus 'jadi'," dia menambahkan.

Sebagai veteran TNI-AU, dia memaklumi jika investigasi jatuhnya pesawat Sukhoi ini akan memakan waktu lama. Namun, dia meminta saatnya nanti hasil investigasi jatuhnya pesawat Sukhoi dipublikasikan kepada masyarakat.

Sukhoi Superjet-100 dengan register penerbangan 97004 hilang dalam demo penerbangan keduanya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu 9 Mei 2012. Semua penumpang dan awak pesawat tewas saat burung besi buatan Rusia itu menabrak tebing Gunung Salak.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024